Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Cerita-cerita Seru di Balik Syuting Mini Seri Sugar Baby

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Ady Prawira Riandi
Ferry Salim, Nanda Persada, Wulan Guritno, dan Sarah Felicia tampil dalam sebuah mini seri vertikal berjudul Sugar Baby.
|
Editor: Andi Muttya Keteng Pangerang

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah produksi Drias Film Production tengah menjalani proses syuting mini seri Sugar Baby.

Berbeda dari serial atau film, Sugar Baby mengusung konsep sinema vertikal.

Dengan durasi 5 menit per episode, Sugar Baby dirancang khusus untuk dinikmati pengguna ponsel dalam sebuah platform media sosial baru.

Ferry Salim, Wulan Guritno, Sarah Felicia, dan Nanda Persada membagikan pengalaman baru yang ditemukan di lokasi syuting.

Baca juga: Sugar Baby Jadi Proyek Idealis Nanda Persada

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1. Tergoda konsep baru

Ferry Salim dan Wulan Guritno mengaku tergoda konsep sinema vertikal yang dirasa baru.

Pemilihan konsep vertikal itu ternyata memberikan tantangan tersendiri bagi kedua aktor ketika menjalankan tugasnya di lokasi.

“Nah ini kita belajar lagi karena framingnya baru. Tadi belajar lagi enggak bisa terlalu wide jadi kayak pertama kali (akting) lagi,” kata Wulan.

Baca juga: Wulan Guritno Kebingungan Pasang Tarif untuk Mini Seri Sugar Baby

2. Bingung pasang tarif

Selain menemukan keseruan baru karena harus pintar mengatur blockingan, Wulan Guritno juga kebingungan ketika memasang tarif untuk Sugar Baby.

Format mini seri dengan durasi pendek benar-benar tak masuk dalam katalog harganya.

Oleh sebab itu, ibu tiga anak tersebut harus melakukan penyesuaian harga karena perbedaan format yang ada.

Baca juga: Sarah Felicia Ungkap Alasan Terima Peran Jadi Sugar Baby

3. Tantangan bagi Sarah Felicia

Berperan sebagai seorang sugar baby merupakan tantangan yang dihadapi oleh Sarah Felicia dalam proses syuting Sugar Baby.

Ia mengaku belum pernah mendapatkan peran seperti ini sehingga memaksanya keluar dari zona nyaman sebagai aktor.

“Kalau aku sih mau jadi sugar baby, enggaklah. Tapi ya karena itu sih memang, karena karakternya challenging, it's very out of my comfort zone juga, ya hopefully ini bakal work out," kata Sarah.

Baca juga: Disinggung soal Sugar Baby, Wulan Guritno: Semua Pria yang Pernah Sama Saya Setia

Untuk memperdalam aktingnya, Sarah menjadikan film Pretty Woman sebagai referensi utamanya.

4. Proyek idealis

Nanda Persada sebagai produser mengatakan bahwa Sugar Baby adalah proyek idealis.

Secara hitung-hitungan angka bisnis, Sugar Baby jelas tak memiliki peluang untuk mengembalikan uang produksi.

Namun, Nanda percaya bahwa proyek ini harus dilakukan karena akan semakin mengembangkan industri kreatif Indonesia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi