Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

AMI Ethnic Diluncurkan, Dukung Kemajuan Musik Tradisional

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/VINCENTIUS MARIO
Yayasan Anugerah Musik Indonesia (YAMI) bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (kemendikbudristek) meluncurkan portal AMI Ethnic pada Rabu (11/10/2023).
|
Editor: Dian Maharani

JAKARTA, KOMPAS.com - Yayasan Anugerah Musik Indonesia (YAMI) bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (kemendikbudristek) meluncurkan portal AMI Ethnic pada Rabu (11/10/2023).

AMI Ethnic diluncurkan sebagai bentuk apresiasi dan ketersedian ruang untuk musik tradisional Indonesia.

"Kami ingin ikut terus memajukan seni tradisi musik, bukan hanya dengan piala tapi kesempatan pada mereka jangan sampai terlupakan," kata Ketua Umum YAMI, Candra Darusman, di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (11/10/2023).

Baca juga: Masuk Nominasi AMI Awards 2023, Raim Laode: Merasa Mulia Ada Nama Saya

Portal AMI Ethnic siap menyajikan informasi detail seperti jenis, sejarah, cara memainkan hingga tempat di mana masyarakat bisa membeli alat musik tradisional.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Nanti kami lihat portal AMI Ethnic ini walaupun belum semua alat musik indonesia tapi lima, enam besar sudah bisa sebagai percontohan," tutur Candra.

Pihak YAMI melihat peluang besar untuk musisi tradisional, melihat pasar musik tradisional kini dikuasai oleh Amerika Latin dan Afrika.

Baca juga: Apa Saja Kategori di AMI Awards?

"Pasar ekspor alat musik tradisional Rp 6 miliar, detailnya jangan tanya saya, tanya Franki, intinya ada pasar di depan mata, mari kita raih lewat gateway AMI Ethnic," jelas Candra.

Salah satu pegiat musik tradisional Tanah Air, Gilang Ramadhan menyambut baik terobisan yang hadir lewat AMI Ethnic.

Gilang berharap, portal tersebut bisa mendukung pergerakan ekosistem musik tradisional mulai dari hulu ke hilir.

"Musik tradisional ini adalah suatu hal yang harus kita jaga bersama, setiap keliling saya berkoordinasi dengan musisi tradisional, ada alat musik yang begitu banyaknya," tutur Gilang dalam kesempatan yang sama.

Gilang bahagia, Kemendikbudristek dan YAMI berkenan menjembatani musik tradisional untuk dokenal masyarakat.

"Ekspektasi yang beli (alat musik tradisional) bukan RT, RW aja tapi mendunia juga," tutup Gilang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi