Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Krisna Mukti Jadi Korban Salah Sasaran gara-gara Kasus "Kopi Sianida"

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/ANDIKA ADITIA
Politisi Parta Nasdem Krisna Mukti mendatangi Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Senin (26/8/2019).
|
Editor: Tri Susanto Setiawan

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis sekaligus politikus Krisna Mukti menegaskan, ia bukanlah orang yang dimaksud oleh Edi Darmawan Salihin, ayah almarhumah Mirna Salihin.

Krisna Mukti membuat video dengan menautkan video ketika Edi berbicara di program yang dipandu Karni Ilyas.

Edi menyebut nama Krisna Mukti, padahal yang dimaksudnya adalah Irjen Pol Krisna Murti.

Baca juga: Laporan Balik Krisna Mukti Setelah Dituding Gelapkan Uang Arisan Rp 724,6 Juta

"Ya elah Pak, Mukti lagi Mukti lagi kan jadinya gue tuh yang diudek-udek netizen. Murti, Pak, Murti," ucap Krisna Mukti di akun TikTok @krisnamukti84.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krisna Mukti mengeluhkan akan sampai kapan salah sasaran ini selesai.

Ia lelah menghadapi netizen yang julid.

Baca juga: Dilaporkan ke Polisi gara-gara Uang Arisan, Krisna Mukti Ingin Berdamai dengan Tessa Mariska

"Ini yang punya namanya mana sih? Enggak nongol-nongol perasaan. Emang dia ke mana sih? Coba nongol, jadi kagak gue yang diudek-udek. Buruan dah," kata Krisna Mukti.

Video klarifikasi Krisna Mukti ini bukanlah yang pertama.

Dia sudah pernah membuat tiga video penegasan di TikTok sebelumnya.

Baca juga: Krisna Mukti Jelaskan Awal Mula Ikut Arisan hingga Dilaporkan Gelapkan Uang Rp 724,6 Juta

Kolom komentar Krisna Mukti sempat dipenuhi oleh netizen yang menuduh ia meracun dan memintanya bertanggung jawab atas kasus kematian Mirna Salihin.

Adapun nama Krisna Murti menjadi sorotan setelah film dokumenter di Netflix, Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso viral.

Namun akun TikTok Krisna Murti sudah dikunci menjadi mode privat sehingga netizen tidak bisa meninggalkan komentar di videonya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi