Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Berat Menanggung Nama Besar Ayahnya, Putra Chrisye Akui Sempat Pilih Kerja Kantoran

Baca di App
Lihat Foto
YouTube FYP Trans 7
Pasha Chrisye, putra musisi Chrisye
|
Editor: Rintan Puspita Sari

JAKARTA, KOMPAS.com- Pasha Chrisye, putra bungsu penyanyi legendaris, Chrisye akui awalnya memilih untuk tidak mengikuti jejak ayahnya menjadi penyanyi.

Bukan karena tak memiliki kemampuan, tapi Pasha menyadari ayahnya memiliki nama besar di industri musik.

Sehingga secara tidak langsung, hal itu membuatnya merasa terbebani seandainya mengikuti jejaknya. 

"Gue enggak mau nyemplung di dunia musik karena gue sadar betul bokap gue siapa," ucap Pasha dikutip dari YouTube Ruang Dengar Stuja.

Baca juga: Lagunya Sempat Ditolak Label Musik, Putra Chrisye Ungkap Dukungan Ariel Noah dan Rian DMasiv

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Keberatan nama. Mau gue enggak pakai nama siapa, pasti ujung-ujungnya orang akan tahu. Jadi gue memutuskan setelah kuliah, gue kerja biasa aja," imbuhnya.

Akhirnya, setelah lulus kuliah, Pasha bekerja di beberapa rumah produksi. 

"(Karena) ada beban, jadi gue memutuskan kerja biasa aja, gue kerja di production house," ujar Pasha.

Hal serupa juga dilakukan ketiga saudaranya yang bekerja di luar dunia hiburan. Walaupun sebenarnya mereka sama-sama memiliki kemampuan menyanyi. Pasha bahkan sudah sejak lama terbiasa membuat lagu sendiri. 

Baca juga: Kehilangan Pekerjaan, Putra Chrisye Putuskan Ikuti Jejak Ayahnya di Industri Musik

Pasha mengatakan, sejak kecil, ayahnya tidak pernah memaksa dia untuk belajar menyanyi atau hal lain berkaitan dengan dunia musik.

"Gue belajar musik, tahu musik yang enak, dari dua kakak gue," kata Pasha.

"Bokap jarang banget muter musik, enggak pernah ngajarin gimana cara nyanyi, enggak pernah," imbuhnya.

Bahkan saat dulu ayahnya sedang berada di rumah, Pasha hampir tidak pernah mendengarnya bernyanyi atau sekedar bersenandung.

"Kayaknya kalau di rumah, dia enggak mau diganggu gugat," ucap Pasha.

"Gue juga kalau misalnya denger dia muter lagu, masih bisa diitung jari," lanjutnya.

Keputusan Pasha untuk tidak terjun ke dunia hiburan mengikuti jejak ayahnya, mulai berubah ketika dia kehilangan pekerjaan sebagai dampak Covid-19. 

"Beberapa kali pindah, dan pada akhirnya waktu pandemi kemarin, proyek kantor gue berhenti," tutur Pasha.

"Jadi pegawai-pegawainya di cut semua, dan gue berhenti, enggak ada kerjaan," jelas Pasha.

Bingung selama tak ada pekerjaan, Pasha teringat ucapan temannya yang dulu pernah menyarankan dia untuk merekam lagu-lagu yang sudah diciptakan.

"Dia bilang 'lo rekam deh lagu-lagu lo, nanti suatu saat lo ada kenapa-kenapa di kerjaan lo, jadi lo ada backup,'" ucap Pasha menirukan saran dari temannya.

Dari situ, Pasha mulai mengirimkan demo lagu ke beberapa label, yang awalnya juga mengalami penolakan.

Meskipun pernah ditolak, karena sulit mendapat pekerjaan lainnya, Pasha akhirnya berusaha memperbaiki kemampuannya menciptakan lagu.

Belajar dari kegagalan sebelumnya, Pasha tak ingin sembarangan mengirimkan demo lagu yang berakhir dengan penolakan. 

Karena itu, saat lagu ciptaannya selesai, dia meminta Rian D'Masiv juga Ariel NOAH mendengarkan lagunya dan memberikan masukan. Di mana ternyata mereka memuji lagu ciptaannya. 

Akhirnya Pasha memberanikan diri kembali mengirimkan lagu ciptaan dia pada label musik. Dan di tahun 2022, Pasha merilis lagu, salah satunya berjudul "Bidadari". 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi