JAKARTA, KOMPAS.com- Aktor Ammar Zoni akui sempat merasa khawatir mendapat surat kuning atau surat cerai dari istrinya, Irish Bella selama menjalani hukuman pidana atas kasus narkoba.
Sadar akan kesalahan yang telah diperbuatnya, Ammar Zoni mengaku ada rasa berdebar mendapatkan surat cerai dari Irish Bella.
"Wah deg-degan dapat surat kuning bahasanya," ucap Ammar Zoni dikutip dari YouTube Richard Lee.
"Kalau di bahasa-bahasa rehabilitasi atau bahasa di penjara itu (surat cerai) surat kuning, dan rata-rata pasti dapat, rata-rata orang yang di sana," jelasnya.
Baca juga: Bicara Nasib Rumah Tangga, Ammar Zoni: Masih Berusaha Ambil Hati Irish
Selain rasa kecewa, menurut Ammar mereka yang sedang menjalani hukuman pidana, diceraikan karena sudah tidak bisa memberikan nafkah pada keluarga.
"Disamping (kecewa) itu, mereka kan harus meninggalkan istrinya cukup lama untuk menjalani hukuman," kata Ammar.
Itu sebabnya Ammar sempat khawatir dengan nasib rumah tangganya selama dia menjalani masa hukuman.
Tapi Ammar bersyukur, meskipun Irish Bella kecewa padanya, tapi istrinya itu tetap berusaha dewasa menyikapi ujian dalam rumah tangga mereka.
Baca juga: Ammar Zoni Bantah Isu Cerai dari Irish Bella
"Alhamdulillah sampai saat ini belum ada (gugatan cerai)," ujar Ammar.
"Irish dewasa menyikapi, biar gimanapun, anak-anak butuh seorang bapak," kata Ammar.
Bahkan setelah Ammar bebas dari penjara, meskipun mereka tak lagi tinggal satu rumah, Irish tetap terlihat datang mendukung Ammar yang menjadi host sebuah pameran lukisan di Galeri ZEN1 beberapa waktu lalu.
Menyadari kesalahannya, Ammar tak menyalahkan sikap Irish Bella atau keputusan apapun yang nanti akan diambil oleh Irish.
"Saya sudah mengikhlaskan, berserah diri pada Allah, mau keadaannya nanti akan kembali seperti semula, dalam arti baik-baik sama Irish," ucap Ammar.
"Atau pun dalam keadaan sendiri-sendiri, saya yakin itu yang terbaik Allah berikan untuk kami," sambungnya.
Ammar dan Irish menikah pada 28 April 2019. Mereka telah dikaruniai anak pertama pada Jumat, 18 September 2020 yang diberi nama Air Rumi Akbar.
Sementara itu, Ammar Zoni diketahui sebelumnya pernah menjalani masa rehabilitasi selama setahun karena kasus serupa pada 2017.
Dalam kasus terbarunya, Ammar Zoni ditangkap bersama dua orang lain berinisial M dan RH pada Maret 2023 lalu.
M sendiri merupakan sopir pribadi Ammar, yang diminta membeli sabu dengan uang sebesar Rp 1,5 juta.
Ammar terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar Pasal 112 Ayat 1 subsider Pasal 127 Ayat 1 Huruf A UU nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
Ammar kemudian divonis tujuh bulan penjara oleh majelis hakim.