JAKARTA, KOMPAS.com - Proses pengerjaan film Budi Pekerti meninggalkan kesan yang begitu mendalam bagi para pemainnya.
Sha Ine Febriyanti, Dwi Sasono, Angga Yunanda, Prilly Latuconsina, Omara Esteghlal, dan Ari Lesmana merasa melewatkan sebuah pengalaman tak terlupakan ketika mengerjakan proyek ini di bawah arahan sutradara Wregas Bhanuteja.
Banyak hal menarik dan ilmu baru yang dipelajari oleh mereka selama syuting.
Selain itu, Wregas juga menyimpan banyak pesan filosofis yang dibangun lewat semiotik di pengadeganan Budi Pekerti.
Baca juga: Wregas Bhanuteja Gunakan Ring Light sebagai Hantu di Film Budi Pekerti
1. Air mata kiri Prilly
Prilly Latuconsina banyak mendapat permintaan unik dan aneh ketika memerankan Tita dalam film Budi Pekerti.
Salah satunya adalah ketika Wregas meminta Prilly menitikkan air mata, tetapi hanya dari mata sebelah kiri.
Menurut alegori Yunani, air mata yang keluar dari mata sebelah kiri memiliki arti kepedihan dan rasa sakit mendalam.
Setelah tiga kali percobaan, Prilly akhirnya berhasil menjawab tantangan Wregas dengan meneteskan air mata dari mata kirinya.
Baca juga: Angga Yunanda Naik 15 Kg untuk Film Budi Pekerti
2. Voice notes Sha Ine Febriyanti
Metode berbeda digunakan oleh Wregas Bhanuteja ketika meminta Sha Ine Febriyanti menangis di sebuah adegan.
Demi mendapatkan air mata itu, Wregas memutarkan voice notes dari anak-anak Ine sebagai stimulan.
Meski awalnya kaget, Ine akhirnya berhasil menunaikan tugasnya dalam dua kali take.
“Kenapa saya letakkan voice notes itu di take kedua karena kalau di take pertama sudah, nanti take kedua saya sudah tidak punya senjata lagi,” ujar Wregas.
Baca juga: Main di Film Budi Pekerti, Prilly Latuconsina Merasa seperti Sekolah Akting Lagi
3. Angga Yunanda naik 15 kg
Angga Yunanda dituntut melakukan perubahan fisik yang signifikan untuk film Budi Pekerti.
Kekasih Shenina Cinnamon ini akhirnya mengubah gaya rambut dan menaikkan berat badannya hingga 15 kilogram.
“Mereka ingin ada perubahan yang cukup signifikan, dari berat badan, pewarnaan rambut, sama Wregas sampai mimik wajah,” kata Angga.
Baca juga: Antusiasme Penonton Hadiri Gala Premiere Film Budi Pekerti di Yogyakarta
4. Optimistis box office
Wregas Bhanuteja optimistis film Budi Pekerti bisa menjadi box office Indonesia.
Dengan tema relevan tentang keriuhan dunia maya dan respons positif dari penonton di special screening, Wregas yakin filmnya akan melewati angka 1 juta penonton.
Budi Pekerti merupakan film panjang pertama Wregas yang akan ditayangkan di bioskop.
Film garapan Kaninga Pictures dan Rekata Studio ini akan mengawali perjalanannya pada 2 November 2023.
Baca juga: Film Budi Pekerti Buka Jakarta Film Week 2023, Penonton Beri Standing Applause
5. Ring light dan hantu
Wregas Bhanuteja menempatkan ring light sebagai sosok hantu dalam film Budi Pekerti.
“Ring light itu menawarkan suatu kesempurnaan. Karena semua orang di depan sosial media ingin perfect,” ujar Wregas.
Maka ketika akhirnya keluarga Bu Prani memutuskan untuk pergi dari rumah dan meninggalkan ring light, itu artinya mereka sudah bersedia meninggalkan exposure, hingar bingar dunia maya, dan kesempurnaan fana yang selama ini ditawarkan ring light.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.