JAKARTA, KOMPAS.com- Menjadi aktor sejak usianya masih 6 tahun, Muhammad Shiddiq Eduard atau Sidik Eduard ungkap perbedaan dunia hiburan dulu dan sekarang.
Sidik yang belakangan viral karena berjualan bakso cilok di pinggir jalan dengan harga Rp 1.000 per butir itu, mengungkap pandangannya tentang dunia hiburan yang berbeda dengan zaman dulu.
"Kalau dulu kita punya pengalaman, itu kita tunjukin," kata Sidik dikutip dari YouTube Feni Rose Official.
"Kalau sekarang, punya pengalaman tapi enggak punya followers buat apa?" sambungnya.
Baca juga: Setia Dampingi Sidik Eduard Jual Cilok, Dhea: Dulu Aku Pelayan, Dia Tetap Pengin Sama Aku
Aktor berusia 26 tahun itu kemudian memberikan contoh kejadian yang dialaminya sendiri.
"Sidik datang ke kantor A, ditanyain produser, sutradara, 'cek Instagram Sidik,'" ujar Sidik.
"Saingan Sidik kalau dibilang followers jutaan, ratusan ribu, sedangkan Sidik bukan anak sosmed, masih puluhan ribu karena enggak terlalu aktif di sosmed," sambungnya.
Menurut Sidik, pengalamannya menjadi aktor sejak usia enam tahun kini seolah tak ada harganya.
"Itu hanya masa lalu, pengalaman. Kalau dibilang sekarang enggak ada gunanya jadinya," tutur Sidik.
Baca juga: Sepi Job hingga Jual Cilok, Sidik Eduard Menangis Ingat Makan Nasi Lauk Basreng
Dengan perubahan dunia hiburan saat ini, Sidik hanya bisa memakluminya dan memikirkan mencari pekerjaan lain.
"Sidik sempat mikir, oh gini persaingan sekarang, oh ya udah lah mungkin harus cari jalur lain atau harus gimana," kata Sidik.
"Ya udah, aku akuin itu marketing, enggak bisa dipungkiri soal itu," tutur Sidik kemudian.
Karena itu, Sidik tak mau memikirkan gengsi ketika akhirnya memutuskan berjualan cilok di pinggir jalan.
"Itu gengsi harus dibuang jauh-jauh, yang penting gue bisa tunjukin, walaupun kecil," ujar ayah dua orang anak itu.
"Bahwa aku bisa gerak tanpa entertain, dengan bakso cilok ini, enggak mesti harus dengan entertain yang bayarannya jutaan atau puluhan juta," sambungnya.