JAKARTA, KOMPAS.com - Aktor Bio One memainkan karakter Gepeng dalam film Srimulat: Hidup Memang Komedi.
Menurut Bio One, ada beban berat memerankan karakter yang ikonik tersebut.
"Selain yang kenal sama Gepeng, para penikmatnya, otomatis keluarga almarhum dan keluarga Srimulat banyak banget ekspektasi penonton. Itu yang menjadi beban berat. Semoga memenuhi apa yang diinginkan," kata Bio One dalam konferensi pers di Senayan, Jakarta, Selasa (31/10/2023).
Agar bisa tampil total, Bio One benar-benar menirukan cara Gepeng bicara, berjalan hingga tampilan fisiknya.
Baca juga: Main di Srimulat Hidup Memang Komedi, Indah Permatasari Terinspirasi Rano Karno
"Banyak. Selain fisik, cara omong, cara jalan, kita membagi beberapa bagian untuk membentuk satu karakter yang pernah ada. Banyak banget bagian yang kita siapin selama 1,5 bulan itu. Ya bersyukur dapat kesempatannya," tutur Bio One.
Bio One mengulangi perannya sebagai Gepeng setelah film pertamanya Srimulat: Hil yang Mustahal - Babak Pertama
Dalam Srimulat: Hidup Memang Komedi, Bio One beradu peran dengan Indah Permatasari sebagai Royani.
Bio menganggap beban yang dia rasakan sebagai hal menyenangkan yang bisa dijalani bersama.
Baca juga: Bio One Ikut Ajang Olahraga Marathon di Jerman
"Beban yang menyenangkan sih tapi, kita jalaninnya bersama," ucap Bio One.
Srimulat: Hidup Memang Komedi disutradarai oleh Fajar Nugros dan dibintangi oleh Juan Bio One (Gepeng), Indah Permatasari (Royani), Elang El Gibran (Basuki), Erika Carlina (Djudjuk), Dimas Anggara (Timbul), dan Morgan Oey (Paul).
Ada juga Zulfa Maharani (Nunung), Ibnu Jamil (Tarsan), Erick Estrada (Tessy), Naimma Aljufri (Ana), Teuku Rifnu Wikana (Asmuni), Rukman Rosadi (Teguh), dan Rano Karno (Babe Makmur).
Secara singkat, film ini menceritakan grup lawak Srimulat yang mempertaruhkan nasib di Jakarta setelah mendapatkan tawaran menjadi bintang tamu di TV nasional.
Baca juga: Setelah Bio One, Angie Marcheria Bergabung di Pertaruhan The Series 2
Perjuangan Gepeng, Basuki, Asmuni, Timbul, Tarsan, Tessy, Nunung, Ana, Paul, dan Djujuk ternyata dihadapi banyak kendala, salah satunya perihal bahasa.
Mereka yang terbiasa berbicara dengan Bahasa Jawa harus bisa menggunakan Bahasa Indonesia.
Tak hanya itu, mereka juga menghadapi konflik internal mulai dari kisah cinta Gepeng dan Royani hingga Tessy yang mengalami krisis identitas.
Kisah perjuangan Srimulat selengkapnya siap bisa disaksikan di bioskop pada 23 November 2023.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.