Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Review Film Budi Pekerti, Bencana Itu Bernama Netizen

Baca di App
Lihat Foto
Dok. Rekata Studio dan Kaninga Pictures
Film Budi Pekerti karya sutradara Wregas Bhanuteja akan tayang perdana di Toronto International Film Festival (TIFF) 2023 awal bulan September 2023 mendatang.
|
Editor: Dian Maharani

JAKARTA, KOMPAS.com - Riuh rendah media sosial menjadi inspirasi baru dalam Wregas Bhanuteja berkarya.

Fenomena orang marah-marah kemudian berujung viral menjadi awal mula cerita terbarunya di film Budi Pekerti.

Ceritanya sendiri cukup sederhana yakni seorang guru BK bernama Bu Prani (Sha Ine Febriyanti) tengah memesan kue putu di pasar.

Suaminya yang bernama Didit (Dwi Sasono) tengah mengalami depresi karena kegagalan bisnis di tengah pandemi Covid-19.

Baca juga: Cerita-cerita Unik di Balik Film Budi Pekerti, Air Mata Kiri hingga Ring Light Hantu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di tengah antrean kue putu, tiba-tiba seorang bapak menyerobot dan membuat Bu Prani tersulut emosinya.

Bu Prani kemudian menegur bapak tersebut karena telah menyerobot antrean. Namun video tersebut direkam oleh para netizen sehingga menjadi viral.

Kehidupan keluarga Bu Prani pun seketika berubah dengan campur tangan netizen di dunia maya.

Netizen mencari-cari kesalahan dari Bu Prani hingga berimbas pada kedua anaknya, Tita (Prilly Latuconsina) dan Muklas (Angga Yunanda).

Baca juga: Film Budi Pekerti Jadi Persembahan Wregas Bhanuteja untuk 2 Gurunya di SMP

Permasalahan ini terus membesar hingga mengancam karier Bu Prani di sekolahnya.

Wregas Bhanuteja menggunakan netizen sebagai bencana alam tak terelakkan yang menguji ketahanan keluarga Bu Prani.

Kecaman, ancaman, hingga komentar miring datang bertubi-tubi dan meluluhlantakkan keluarga Bu Prani.

Pesan untuk netizen

Budi Pekerti tampil sangat relevan dengan kenyataan dunia nyata di mana netizen kerap menilai sesuatu di dunia maya tanpa tahu apa yang sebenarnya terjadi.

Baca juga: Main di Film Budi Pekerti, Prilly Latuconsina Merasa seperti Sekolah Akting Lagi

Wregas berusaha mengingatkan para penonton untuk bisa lebih bijak lagi dalam menggunakan media sosial.

Jari-jari netizen bisa memberikan dampak yang lebih dahsyat bagi kehidupan seseorang di luar sana.

Oleh karena itu, Budi Pekerti menjadi sebuah film penting yang seharusnya disaksikan oleh masyarakat Indonesia.

Selain pesannya yang begitu kuat, film dari Kaninga Pictures dan Rekata Studio ini juga menawarkan visual ciamik dan akting memukau dari para pemainnya.

Baca juga: Budi Pekerti Borong 17 Nominasi FFI 2023, Sha Ine Febriyanti: Aku Sudah Menebak

Soal visual, Wregas Bhanuteja semakin berkembang menjadi seorang sutradara yang selera pengadeganannya di atas rata-rata.

Pesan terselubung dari warna hingga simbol

Sutradara berusia 31 tahun ini juga banyak menggunakan semiotik untuk menyampaikan pesan-pesan tertentu dari sebuah gambar.

Salah satunya tentu saja garis vertikal yang hampir selalu ada entah lewat dinding, jendela, ring light, atau bahkan tiang.

Garis vertikal itu menjadi pernyataan tegas Wregas bahwa Bu Prani selalu berdiri tegak menjungjung tinggi nilai budi pekerti meski bencana alam bernama netizen itu terus berusaha menjatuhkannya.

Sementara soal akting, keempat pemain utama berhasil mengeluarkan potensi terbaiknya masing-masing dengan porsi yang pas.

Budi Pekerti menjadi sebuah karya kolaborasi apik yang memberikan kehangatan bagi para penontonnya.

Semoga film ini bisa memberikan dampak yang luas kepada audiens di Indonesia, khususnya para pengguna media sosial agar lebih bijak dalam penggunaannya.

Film Budi Pekerti tayang di bioskop pada 2 November 2023.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi