KOMPAS.com - Member boy group Kpop BIGBANG, G-Dragon, berharap kepolisian bisa segera merilis hasil pemeriksaan narkobanya yang dilakukan di Badan Forensik Nasional.
Pemeriksaan tersebut dilakukan menggunakan sampel urine dan rambut yang diserahkan G-Dragon ke polisi saat pemeriksaan di Kantor Polisi Nonhyeon, Incheon, Senin (6/10/2023).
"Saya berharap lembaga investigasi dapat merilis hasil yang akurat sesegera mungkin," kata G-Dragon dilansir Soompi, Selasa (7/11/2023).
Baca juga: Diperiksa Polisi soal Narkoba, G-Dragon: Saya Harap Penggemar Percaya pada Saya
Sebelumnya, G-Dragon juga sudah menjalani pemeriksaan tes narkoba secara cepat dengan kepolisian pada Senin kemarin.
Hasil tes cepat tersebut menunjukkan bahwa G-Dragon negatif narkoba.
"Hasilnya negatif. Saya juga meminta pemeriksaan menyeluruh yang mendesak," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, G-Dragon secara sukarela muncul di Kantor Polisi Nonhyeon pada pukul 13.30 waktu setempat.
Baca juga: 3 Fakta Pemeriksaan G-Dragon Terkait Kasus Dugaan Penggunaan Narkoba
Ia datang dengan rambut hitam rapi, mengenakan setelan jas, dan menunjukkan ekspresi santai sambil melakukan peregangan di depan puluhan wartawan.
Setibanya di sana pelantun lagu "Crayon" itu langsung memberikan bantahan atas tuduhan keterlibatan pada kasus narkoba pada awak media.
“Saya tidak terlibat dalam kejahatan terkait narkoba dan saya di sini untuk mengklarifikasi hal itu,” kata G-Dragon dilansir dari Yonhap News Agency, Senin (6/11/2023).
Baca juga: Pulang Setelah 4 Jam Jalani Pemeriksaan, G-Dragon Ungkap Hasil Tes Narkoba
Pada kedatangan G-Dragon kali ini, polisi ingin memeriksa beberapa hal mulai dari ponsel, keterkaitan G-Dragon dengan seorang dokter yang diduga sebagai penyuplai narkoba untuknya melalui seorang nyonya pemilik bar di Gangnam, serta melakukan tes narkoba.
G-Dragon menjalani semua pemeriksaan tersebut selama kurang lebih empat jam.
"Saya membuat semua pernyataan yang diperlukan untuk penyelidikan, secara aktif terlibat dalam penyelidikan dan mengatakan yang sebenarnya," ujarnya usai pemeriksaan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.