JAKARTA, KOMPAS.com - Serial Gadis Kretek menjadi tontonan orisinal Indonesia terbaru dari layanan streaming Netflix.
Serial ini mengangkat cerita cinta sepasang kekasih dengan latar belakang industri kretek era 1960-an.
Serial Gadis Kretek dibintangi oleh Dian Sastrowardoyo, Ario Bayu, Arya Saloka, Putri Marino, Pritt Timothy, Ibnu Jamil, Sheila Dara Aisha, Tissa Biana, Sha Ine Febriyanti, Rukman Rosadi, Verdi Solaiman, dan masih banyak lainnya.
Disutradarai oleh Kamila Andini dan Ifa Isfansyah, Gadis Kretek sudah bisa disaksikan di Netflix sejak 2 November lalu.
Baca juga: Sinopsis, Daftar Pemeran, dan Jadwal Tayang Gadis Kretek
Sebelum menyaksikan serialnya, simak fakta menarik dari serial Gadis Kretek:
1. Adaptasi novel
Gadis Kretek merupakan adaptasi novel berjudul sama karya Ratih Kumala.
Ratih mengungkapkan bahwa cerita Gadis Kretek ini terinspirasi dari bisnis keluarganya yang berkecimpung di dunia kretek.
"Keluarga besar mamaku dulu itu pengusaha kretek lokal di kota kecil di Jawa Tengah," kata Ratih.
Perbincangan seputar kretek sudah menjadi makanan sehari-hari Ratih ketika berkumpul di rumah eyangnya.
Baca juga: Glorifikasi Merokok di Gadis Kretek? Pahami Bahayanya bagi Kesehatan Perempuan
Saat beranjak dewasa, Ratih akhirnya mulai menuangkan cerita-cerita itu ke dalam tulisan hingga akhirnya menjadi Gadis Kretek.
2. Set syuting
Gadis Kretek menggunakan latar waktu era 1960-an sehingga set syuting menjadi tantangan berat untuk tim produksi.
Kamila Andini selaku sutradara mengatakan, timnya banyak membangun set syuting baru untuk memenuhi kebutuhan gambar di serial ini.
"Mungkin lokasi salah satu yang cukup challenging saat kita harus mencari," kata Kamila Andini.
Baca juga: 5 Fakta Menarik Gadis Kretek, Serial Pertama Indonesia di Netflix
"Karena serial ini kita punya lebih dari 100 set gitu dengan zaman yang berbeda-beda, dengan lokasi juga ada lebih dari 20 puluh titik," lanjutnya.
3. Perjuangan Dian Sastrowardoyo
Dian Sastrowardoyo melakukan banyak hal demi mendalami peran Dasiyah di serial Gadis Kretek.
Salah satunya adalah dengan menjalankan tempo hidup lamban seperti Dasiyah.
Dian bahkan harus menyetop aktivitas olahraganya untuk sementara demi membiasakan tubuhnya berjalan dengan tempo pelan.
"Olahraga yang aku lakukan cuma meditasi dan nari Jawa, itu juga yang pelan. Cuma untuk membiasakan gerak tubuh aku jadi pelan, untuk membiasakan badan menikmati tempo sepelan itu," tutur Dian.
4. Tayang perdana di Busan
Gadis Kretek tayang perdana di Busan International Film Festival 2023.
Gadis Kretek menjadi serial Indonesia pertama yang menggelar world premiere di acara tersebut.
Gala premiere pun dihadiri oleh Dian Sastro, Ario Bayu, Arya Saloka, dan Putri Marino beserta para produser dan sutradara.
5. Tokoh perempuan hebat
Kamila Andini kembali mengangkat tokoh perempuan hebat yang dalam hal ini adalah Dasiyah.
Dasiyah atau Jeng Yah sebagai tokoh utama merupakan perempuan yang memiliki bakat dalam meracik saus kretek.
Namun, bakatnya pada saat itu terhalang oleh anggapan bahwa perempuan hanya boleh melinting rokok dan tak diperkenankan masuk ke dalam ruang saus.
Industri kretek di era 1960-an didominasi oleh laki-laki sehingga sosok seperti Jeng Yah sangat terpinggirkan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.