Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Edwin Siapkan Film Fantasi Horor Kolaborasi Indonesia dan Taiwan

Baca di App
Lihat Foto
MAULANA MAHARDHIKA
Sutradara Edwin saat wawancara promosi film Aruna dan Lidahnya di Redaksi Kompas.com, Menara Kompas, Jakarta, Kamis (6/9/2018). Aruna dan Lidahnya merupakan film adaptasi lepas dari novel karangan Laksmi Pamuntjak berjudul sama yang disutradarai oleh Edwin.
|
Editor: Ira Gita Natalia Sembiring

KOMPAS.com - Sutradara Edwin sudah menyiapkan sebuah proyek film baru untuk dikerjakan di tahun depan.

Film kali ini mengusung genre fantasi horor dengan judul Sleep No More.

Sleep No More diajukan oleh Edwin dalam Taiwan Creative Content Fest dan akan menjadi karya kolaborasi Indonesia dan Taiwan.

Baca juga: Sinopsis Film Kultus Iblis, Misteri Jenazah Ayah yang Hilang

Sleep No More berlatar sebuah pabrik di Indonesia yang memproduksi bagian-bagian tubuh palsu yang dibuat khusus.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para pekerjanya memiliki sisi gelap dan keserakahan tersembunyi.

Meskipun telah diperingatkan oleh seorang pengunjung dari Taiwan, seorang perempuan muda tetap mencari tahu rahasia dari pabrik tersebut.

Setelah menyelesaikan Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas, Edwin mengaku sangat tertarik untuk mengeksplorasi genre horor.

Baca juga: Sinopsis Film Aku Rindu, Perjuangan Memajukan Pendidikan

"Ketakutan akan ketidakpastian membuat saya frustasi. Namun di sisi lain, saya bersyukur mengetahui bahwa satu-satunya kepastian sejati dalam hidup adalah ketidakpastian itu sendiri," kata Edwin dilansir Variety, Rabu (8/11/2023).

"Oleh karena itu, saya ingin mengeksplorasi genre horor yang hidup di antara imajinasi dan ekspektasi, yang pasti dan tidak pasti," sambungnya.

Film ini akan digarap bersama oleh Palari Films dan Volos Films dari Taiwan.

Kedua rumah produksi ini kabarnya sudah mengumpulkan setengah dari biaya produksi yang mencapai 750.000 dolar AS atau setara dengan Rp 11,7 miliar.

Baca juga: Sinopsis Film Korea Love Reset (30 Days), Tayang di CGV

"Kami membuat cerita ini dengan memanfaatkan hubungan antara masyarakat Indonesia dan Taiwan di bawah konteks sejarah ekspor tenaga kerja Indonesia ke Taiwan pada tahun 1970-an," kata Taurisia, pendiri Palari Films.

Sebagai informasi, Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas berhasil mengantar Edwin meraih Golden Leopard dalam Festival Film Locarno.

Film tersebut juga meraih 5 Piala Citra pada Festival Film Indonesia 2022 yakni untuk kategori Sutradara Terbaik, Pemeran Utama Perempuan Terbaik, Pemeran Utama Pria Terbaik, Penulis Skenario Adaptasi Terbaik, dan Penata Busana Terbaik.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi