Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Penulis Gadis Kretek Sebut Karakter Dasiyah yang Diperankan Dian Sastro Lebih Galak Dibanding Versi Novel

Baca di App
Lihat Foto
Yuyu Winnetou/Netflix
Ario Bayu (Raja) dan Dian Sastrowardoyo (Dasiyah) dalam serial Gadis Kretek yang akan tayang di Netflix pada 2 November 2022.
|
Editor: Rintan Puspita Sari

JAKARTA, KOMPAS.com- Penulis novel Gadis Kretek, Ratih Kumala sebut Dasiyah versi serial Netflix yang diperankan Dian Sastro lebih galak dibanding Dasiyah versi novel.

Ratih mengatakan, meskipun tak mengubah banyak cerita antara novel dan serialnya, tapi ada sedikit perbedaan pada karakter Dasiyah.

"Ada sedikit pergeseran, tidak berubah, tapi ada pergeseran karena kepentingan visual," ucap Ratih dikutip dari YouTube TS Media.

"(Hanya) sedikit. Dibilang jauh (beda) juga enggak," imbuhnya.

Perbedaan yang dimaksud oleh Ratih adalah karakter Dasiyah yang diperankan Dian digambarkan lebih galak dibanding versi novel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Serial Gadis Kretek Dianggap Berbeda dari Versi Buku, Ratih Kumala: Kita Punya Keterbatasan Waktu dan Durasi

"Lebih galakan Dian. Itu perbedaannya, perbedaan yang jelas," kata Ratih.

Tapi ini dilakukan bukan tanpa pertimbangan matang. Menurut Dian Sastrowardoyo, pergeseran karakter itu untuk keperluan sinematik.

"Kalau yang gue tampilin di film, directionnya Kamila Andini, Dini's version of Dasiyah," ujar Dian Sastro.

"Yang gue tangkep dari diskusi kita, kita tuh mau dibikin kontras banget untuk keperluan sinematik katanya, kontras dengan si Soeraja," imbuh Dian.

Lebih lanjut Dian menjelaskan kontras yang dimaksud dalam karakter Dasiyah dan Soeraja versi serial Netflix.

Baca juga: Respons Dian Sastro Saat Suami Memilih Tak Tonton Gadis Kretek

"Jadi si Soeraja dibikin berantakan banget, slengekan, careless, nonchalant," tutur Dian.

"Dasiyahnya yang kaku banget, yang bener-bener, sorry pardon my language, cuma she's basicly uptight bi**h lah gitu," jelas Dian.

Dengan menunjukkan karakter yang kontras itu, diharapkan bisa lebih banyak mendapat momen sinematik yang diperlukan saat mengadaptasi novel menjadi sebuah karya audiovisual. 

"Dini pengin kayak gitu, karena menurut dia akan lebih dapat momen-momen sinematiknya," tutur Dian.

Sebagai penulis Gadis Kretek, Ratih menganggap keputusan mengubah karakter Dasiyah menjadi seperti yang terlihat di serial dianggap sebagai hal yang tepat.

"Sebenarnya it works, karena Dasiyah yang ada di buku, dia juga orang yang tegas dan punya kemauan keras," tutur Ratih.

"Cuma, aku sebagai penulis punya tempat yang luas untuk menjelaskan, sementara ini (serial) sangat terbatas, ada durasi. Jadi kita menyadari media (berbeda)," sambungnya.

Gadis Kretek merupakan novel setebal 288 halaman yang diterbitkan pada 2012 oleh Gramedia Pustaka Utama.

Kisah Gadis Kretek ini kemudian diadaptasi menjadi serial orisinal oleh Netflix.

Serial garapan sutradara Kamila Andini dan Ifa Isfansyah tersebut sudah dapat dinikmati di Netflix sejak 2 November 2023.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi