JAKARTA, KOMPAS.com - Promotor konser Coldplay di Jakarta, PK Entertainment, buka suara soal beberapa kendala yang ada di konser Chris Martin dan kawan-kawan itu.
Co-Founder sekaligus COO PK Entertainment, Harry Sudarma, menyinggung keberadaan calo tiket yang dianggap pihaknya membuat situasi tak kondusif.
Harry menyebut ada kontak fisik antara penonton yang mencoba masuk dengan tim ticketing dan sekuriti.
Baca juga: Total Pengembalian Wristband Konser Coldplay di Jakarta 77 Persen
"Seiring berjalannya waktu, semakin banyak orang yang membeli tiket dari calo (muncul), situasi jadi tidak kondusif dan sempat ada aksi kekerasan fisik yang dilancarkan kepada tim dari ticketing dan security," kata Harry dikutip dari kanal YouTube Kemenparekraf, Rabu (22/11/2023).
Karena situasi yang tak kondusif, pihak promotor memutuskan menutup pintu masuk.
"Kami juga konsultasi dengan manajemen dan pihak berwenang, akhirnya diputuskan kurang lebih sekitar 21.20 WIB atau 21.25 WIB gate masuk kita tutup," lanjutnya.
Baca juga: Hoaks, Pengembalian Wristband Konser Coldplay di Jakarta 52 Persen
Situasi yang tak kondusif juga membuat pihak promotor mengambil keputusan cepat melakukan visual check saja.
"Akhirnya kami putuskan dalam waktu 10 menit lakukan hanya visual check saja, sehingga aliran dari pembeli tiket dan penonton bisa masuk lebih cepat," tutur Harry Sudarma.
Sementara Coldplay berhasil membuat penonton puas dengan penampilan pada 15 November 2023 lalu di Stadion GBK, Senayan Jakarta.
Chris Martin dan kawan-kawan menghibur penonton lewat lagu-lagu hits seperti "Yellow", "In My Place", hingga "Fix You".
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.