Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Rieke Diah Pitaloka Berharap Buku Karyanya Bisa Jadi Warisan untuk Ketiga Anaknya

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/SANIAMASHABI
Aktris Rieke Diah Pitaloka di Auditorium Komunikasi UI, Depok, Jawa Barat, Rabu (22/11/2023)
Penulis: Sania Mashabi
|
Editor: Dian Maharani

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktris Rieke Diah Pitaloka berharap buku karyanya yang berjudul "Kekerasan Simbolik Negara: Kebijakan Rekolonialisasi" bisa menjadi warisan yang baik untuk tiga anaknya.

Hal itu dikatakan Rieke usai meluncurkan bukunya di Auditorium Komunikasi FISIP Universitas Indonesia (UI), Rabu (22/11/2023).

"Anak-anak selalu menjadi sumber kekuatan lah. Buku ini juga untuk anak-anak saya dan saya berharap ini jadi warisan untuk anak-anak saya," kata Rieke.

Baca juga: Peringati Hari Pahlawan, Rieke Diah Pitaloka Rilis Ulang Lagu “Yaa Lal Wathon”

Rieke mengatakan, selama ini ia hanya berusaha memberi semangat anak-anaknya agar selalu mengejar ilmu pengetahuan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oleh karena itu, ia berharap buku karyanya bisa menjadi warisan untuk anak-anaknya kelak.

"Saya cuman kasih semangat mereka untuk mengejar ilmu pengetahuan, belajar, dan itu selalu saya katakan berulang-ulang," ujarnya.

Baca juga: Tak Ingin Kehilangan Momen Bersama Anak, Rieke Diah Pitaloka Pilih Kerja dari Rumah

Rieke juga berharap buku buatannya ini bisa menginspirasi banyak orang termasuk negara.

"Karena saya enggak mau kuliah itu cuma dapat gelar, semoga ini bisa menginspirasi," ungkapnya.

Rieke mengatakan, proses perjalan untuk menyelesaikan disertasi dan bukunya kali ini tidak mudah karena ia harus menyelesaikannya sambil bekerja dan mengurus anak.

Baca juga: Rieke Diah Pitaloka Sering Dinyinyiri Anak Saat Tulis Disertasi dan Buku

Ditambah lagi, saat pengerjaan disertasi ia harus sedikit terhambat karena ia sempat terkena virus Covid-19.

"Sambil kerja, sambil ngurus anak, sambil suasana covid juga, selain ada tugas yang diselesaikan, mencapai disertasi, setelah itu bagaimana bisa jadi buku, dan ini bisa di share ke banyak orang," ujarnya.

Selain itu, Rieke juga harus banyak melibatkan warga desa untuk mendapatkan data hasil penelitian yang diinginkan.

Pemeran Oneng dalam serial Bajaj Bajuri ini pun mengalami kesulitan utamanya dalam proses pencetakan yang mengharusnya adanya lipatan khusus untuk menujukkan hasil penelitiannya dalam bentuk peta.

"Karena ini adalah temuan masyarakat desa jadi yang mengerjakan ini adalah masyarakat desa dan saya ingin mereka terabadikan dalam buku ini dengan baik," ucap Rieke.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi