Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Ganindra Bimo Cerita Pengalaman Gunakan Senjata Api Asli dalam Film 13 Bom di Jakarta

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Ady Prawira Riandi
Aktor peran Ganindra Bimo menjelaskan alasannya tak menggunakan jasa stuntman di film 13 Bom di Jakarta.
|
Editor: Andi Muttya Keteng Pangerang

JAKARTA, KOMPAS.com - Film 13 Bom di Jakarta merilis video di balik layar (behind the scene) penggunaan berbagai jenis senjata api dalam proses produksi.

Di bawah arahan sutradara Angga Sasongko, terlihat para pemain menggunakan AK-47 hingga senapan mesin yang baru pertama kali digunakan di film Indonesia, M2 Browning Machine Gun.

Ganindra Bimo yang memainkan karakter Emil, menyebut senjata yang dia gunakan adalah senjata asli.

Baca juga: 13 Bom di Jakarta Rilis Trailer, Rio Dewanto Teror Ibu Kota

“Real, gue megang senjata beneran. Pakai peluru hampa yang suaranya kayak peluru beneran,” kata Ganindra Bimo lewat keterangan resmi, Selasa (28/11/2023).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senjata api yang digunakan pun disesuaikan dengan masing-masing karakter.

Karakter Emil (Ganindra Bimo), yang merupakan pasukan Badan Kontra Terorisme Indonesia (ICTA), dibekali dengan senapan modern AR-15.

Sementara, Karin (Putri Ayudya), yang juga menjadi pasukan ICTA menggunakan senjata Sig Sauer MCX.

Baca juga: Angga Sasongko Bangun Set Markas Teroris untuk Film 13 Bom di Jakarta

Keduanya juga dibekali pistol Sig Sauer P226 dengan peluru kaliber 9mm.

Sebelum syuting, Putri sempat ikut bootcamp cara penggunaan senjata api bersama Ganindra Bimo dan Niken Anjani.

“Suaranya beneran keras, tekanannya terasa, menggelegar. Brutal! Mencekam, deg-degan. Rasanya lebih horor dari film horor. Karena ini lebih dekat dan mungkin terjadi,” tutur Putri Ayudya.

Baca juga: Ganindra Bimo Tak Pakai Stuntman Saat Main Film 13 Bom di Jakarta

Berbagai senjata lain

Senjata lain yang digunakan di 13 Bom di Jakarta adalah XM177 milik pemimpin kelompok teroris Arok (Rio Dewanto).

Pemilihan senjata tersebut sesuai dengan latar belakang Arok yang merupakan mantan anggota militer.

Sementara itu, anak buah Arok dipersenjatai dengan AK-47.

Senjata lain yang juga digunakan adalah senapan mesin M2 Browning Machine Gun.

Penggunaan M2 Browning Machine Gun di film 13 Bom di Jakarta sekaligus menandai pertama kalinya senjata tersebut digunakan di film Indonesia.

Baca juga: Rio Dewanto Kagum dengan Persenjataan yang Digunakan di Film 13 Bom di Jakarta

Untuk mengantisipasi risiko yang terjadi dalam produksi, tim produser menggandeng armourer profesional.

“Penggunaan senjata api jelas jadi sangat berbahaya di produksi film ini. Karena ini menyangkut hidup matinya seseorang. Kami bekerja sama dengan pihak-pihak yang memang sangat capable di divisinya,” tutur produser film 13 Bom di Jakarta, Taufan Adryan.

"Tugasnya di film ini adalah menyiapkan dan mengurus semua hal yang berkaitan dengan senjata. Mulai dari pemilihan senjata yang disesuaikan dengan karakter, latihan bagi para aktor, hingga memastikan keamanan dalam setiap adegan yang melibatkan senjata," lanjut Taufan.

Film 13 Bom di Jakarta akan tayang serentak mulai 28 Desember 2023 di seluruh bioskop Indonesia.

Video teaser dan trailer sudah dapat ditonton melalui kanal Youtube Visinema Pictures maupun akun Instagram @13bomdijakartafilm.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi