Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Ratih Kumala Salut Arya Saloka Bisa Lepas Karakter Aldebaran di Serial Gadis Kretek

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Cynthia Lova
Ratih Kumala di Semesta Buku, di daerah Palmerah Barat, Jakarta Pusat, Kamis (7/12/2023).
Penulis: Cynthia Lova
|
Editor: Dian Maharani

JAKARTA, KOMPAS.com- Penulis novel dan skenario Gadis Kretek, Ratih Kumala mengaku salut dengan Arya Saloka yang niat datang kepadanya untuk casting sebagai Lebas di serial Gadis Kretek.

Ratih mengatakan, saat itu Arya Saloka langsung mempelajari tentang gambaran dari cerita Gadis Kretek, ternasuk karakter Lebas yang diperankannya.

“Beberapa aktor udah pilihan, beberapa juga ikut casting, termasuk Arya Saloka sebagai Lebas. Saya salut sama dia karena dia salah satu orang yang niat datang,” ujar Ratih Kumala saat jadi pembicara di Semesta Buku, Gedung Kompas Gramedia, Palmerah Barat, Jakarta Pusat, Kamis (7/12/2023).

Baca juga: Cerita Ratih Kumala soal di Balik Nama Soeraja dalam Gadis Kretek

“Dia mendalami materi waktu itu. Kita kasih satu halaman untuk dia menundukkan karakter ini,” lanjut Ratih.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratih lagi-lagi memuji akting apik Arya Saloka saat memerankan karakter Lebas.

Padahal menurut Ratih, Arya sebenarnya punya image kuat sebagai karakter Aldebaran dalam sinetron Ikatan Cinta yang pernah diperankan sebelumnya.

Ratih mengatakan, Arya bisa menjadi karakter Lebas dan melepas karakter Aldebaran dalam dirinya.

Baca juga: Selain Gadis Kretek, Ini Karakter-karakter Ikonik yang Pernah Diperankan Dian Sastro

“Saya sebenarnya lumayan senang ya dengan Gadis Kretek karena ada beberapa pemain yang punya image karakter kayak Dian Sastro image sangat kental dengan karakter Cinta di AADC,” ucap Ratih.

“Terus Arya image sangat kuat dengan Mas Al, tapi dia menundukkan karakter yang dia mainkan menjadi karakter baru. Buat saya mereka keren,” tutur Ratih.

Sebagai informasi, novel Gadis Kretek ini diadaptasi ke dalam bentuk serial Netflix dengan judul yang sama.

Ratih pun ikut berperan dalam penulisan skenario serial Gadis Kretek ini.

Serial Gadis Kretek ini berlatar waktu di dua zaman yang berbeda, kisah Gadis Kretek memperkenalkan sosok Lebas (Arya Saloka) yang setia menemani ayahnya yang dirawat di rumah sakit.

Ayah Lebas, bernama Soeraja, dan keluarga besarnya merupakan pemilik dari bisnis besar kretek Djagad Raja sejak zaman pascapenjajahan Belanda.

Di tengah kondisi yang terbaring lemas, Soeraja mendadak terbangun dan meneriakkan nama Jeng Yah berulang kali hingga membuat Lebas kebingungan.

Sebagai anak terakhir, Lebas kerap diremehkan oleh saudara-saudara kandungnya. Sehingga, keluarganya tidak mempedulikan cerita Lebas soal teriakan ayahnya itu.

Lebas pun berusaha untuk melakukan pencarian sosok Jeng Yah yang misterius. Momen itu membawa adegan beralih menuju masa lalu, saat industri kretek di Kota M dikuasai oleh perusahaan milik juragan bernama Idrus Muria (Rukman Rosadi).

Rukman memiliki dua anak perempuan, yakni Dasiyah (Dian Sastrowardoyo) dan Rukayah (Tissa Biani).

Sebagai anak perempuan sulung, Dasiyah belum kunjung menemukan jodoh. Namun, justru itulah yang menjadikan Dasiyah salah satu kunci kesuksesan bisnis kretek sang ayah.

Dasiyah lihai dalam menentukan tembakau terbaik. Selain itu, ia juga berambisi untuk menciptakan saus kretek terbaik.

Namun, niat itu sirna hanya karena Dasiyah atau Jeng Yah merupakan seorang perempuan. Pada zaman itu, perempuan masih dipandang sebelah mata oleh laki-laki.

Suatu hari, ayah Dasiyah membawa masuk seorang pemuda terlantar bernama Soeraja (Ario Bayu) untuk ikut bekerja di perusahaannya. Sosok Soeraja yang tangkas dan cepat belajar pun memikat Dasiyah.

Dasiyah memperkenalkan saus kretek racikannya kepada Soeraja yang kemudian diapresiasi oleh laki-laki itu. Sebaliknya, Soeraja juga mendapatkan ilmu melinting dari Dasiyah.

Namun, suatu hari, ayah dan ibu Dasiyah memutuskan untuk membawa salah satu anak dari rekan bisnis mereka untuk dijodohkan dengan Dasiyah.

Dasiyah ragu dengan keputusan kedua orang tuanya karena dalam hati dia lebih memilih sosok Soeraja sebagai dambaan hatinya.

Kembali ke masa kini, Lebas masih melanjutkan pencarian terhadap sosok Jeng Yah. Ia pun mendapatkan petunjuk dari seorang dokter bernama Arum (Putri Marino).

Keduanya pun saling bahu-membahu dalam mencari sosok Jeng Yah sebelum ayah Lebas itu mengembuskan napas terakhir.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi