JAKARTA, KOMPAS.com - Ratih Kumala adalah penulis novel Gadis Kretek.
Novel Gadis Kretek karya Ratih Kumala diterbitkan pada 2012 oleh Gramedia Pustaka Utama. Novel ini diadaptasi menjadi sebuah serial di Netflix.
Gadis Kretek bercerita tentang Dasiyah atau Jeng Yah (Dian Sastrowardoyo), putri pemilik perusahaan rokok kretek yang ingin menjadi peracik saus kretek andal.
Namun, mimpinya itu terhalang oleh masyarakat yang patriarkis.
Setelah tayang 2 November 2023 lalu, serial Gadis Kretek menjadi perbincangan banyak orang.
Baca juga: Ratih Kumala Ungkap Cerita Penemuan Judul Gadis Kretek
Ratih Kumala pun menceritakan kisah di balik Gadis Kretek.
- Ide awal Gadis Kretek
Ratih mengatakan, Gadis Kretek adalah cerita fiksi. Ide ceritanya datang dari kecintaannya pada sejarah dan kehidupannya yang dekat dengan industri kretek.
Sebagai informasi, keluarga Ratih adalah pemilik perusahaan kretek lokal di Muntilan, Jawa Tengah, yang beroperasi di masa lalu. Masa kecil Ratih dihabiskan di rumah keluarga kakeknya di Muntilan.
Meski saat itu usaha kretek keluarganya sudah tidak ada, Ratih kerap mendengar cerita-cerita perusahaan kretek dari anggota keluarganya.
Baca juga: Ratih Kumala Ungkap Inspirasi Gadis Kretek dari Bisnis Keluarganya
“Aku sendiri tidak berdasarkan karakter siapa enggak. Gadis kretek itu fiksi aku ngarang-ngarang. Aku suka sama sejarah, aku masukin ke dalamnya. Aku akrab sama industri kretek itu yang aku pinjam,” ujar Ratih Kumala di Semesta Buku, Kamis (7/12/2023).
“Ini mungkin terjadi pada penulis yang lain. Ini aku masukin sisi diri aku dan aku buat karakter, selalu seperti ini. Ini gabungan dari beberapa yang aku tahu. Yang kita kira-kira bisa masuk nih,” lanjut Ratih.
- Nama Soeraja dari nama Raya
Ratih juga menceritakan proses awal menciptakan karakter Soeraja. Awalnya ia hanya ingin karakter di novelnya bernama Raya. Karena ejaan lama, tulisannya adalah Raja.
“Untuk bisa mendapat feel ini nama jadul, seperti nama jadul Indonesia laki-laki depannya aku tambahkan Soe. Sesederhana itu sebenarnya,” kata Ratih.
Ratih mengatakan, ia memang sengaja menciptakan karakter Soeraja ini sebagai sosok laki-laki yang merintis kariernya dari nol sampai akhirnya menjadi sukses meski dengan cara licik.
Baca juga: Cerita Ratih Kumala soal di Balik Nama Soeraja dalam Gadis Kretek
- Aktor yang mengikuti karakter
Ratih mengatakan, pemilihan pemeran di serial Gadis Kretek dilakukan pada akhir tahun 2020.
Sebagian dari para pemeran Gadis Kretek hasil dari casting, namun sebagian lagi ada yang dipilih dari awal.
“Jadi Dian Sastrolah yang mengikuti skenario dari awal, calon aktornya itu kita main sesuai aturan. Dia yang berserah diri, dia yang mengikuti karakter yang sudah dibuat di Gadis Kretek ini. Ketika coba menawarkan dia, Dian menguasai sekali dengan membaca buku, baca skenario,” ujar Ratih.
Setelah karakter Jeng Yah, Ratih memilih pemeran anggota keluarga. Ratih membayangkan siapa yang cocok memerankan jadi Idrus, ayah Jeng Yah dan memerankan karakter Bu Roemaisa, ibu Jeng Yah.
Lalu, karakter yang cocok dengan adik Jeng Yah, Rukayah. Kemudian, dari situ baru memilih siapa yang cocok memerankan karakter sekeliling lainnya. Seperti karakter Seoraja dan juga Seno.
- Arya Saloka lepaskan citra karakternya di proyek lain
Ratih mengaku salut pada Arya Saloka. Saat casting, Arya langsung mempelajari tentang gambaran dari cerita Gadis Kretek, termasuk karakter Lebas yang diperankannya.
Ratih mengatakan, Arya Saloka berhasil melepas karakter Aldebaran di sinetron Ikatan Cinta yang melekat padanya.
Baca juga: Ratih Kumala Salut Arya Saloka Bisa Lepas Karakter Aldebaran di Serial Gadis Kretek
“Saya sebenarnya lumayan senang ya dengan Gadis Kretek karena ada beberapa pemain yang punya image karakter kayak Dian Sastro image sangat kental dengan karakter Cinta di AADC,” ucap Ratih.
“Terus Arya image sangat kuat dengan Mas Al, tapi dia menundukkan karakter yang dia mainkan menjadi karakter baru. Buat saya mereka keren,” tutur Ratih.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.