Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Rhoma Irama Terus Perjuangkan Dangdut Masuk UNESCO

Baca di App
Lihat Foto
YouTube Indosiar
Rhoma Irama bawakan lagu Butter milik BTS
|
Editor: Andi Muttya Keteng Pangerang

JAKARTA, KOMPAS.com - Musisi Rhoma Irama terus memperjuangkan musik dangdut agar masuk United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).

Sejak Agustus 2023, Rhoma Irama sudah mengusulkan agar dangdut bisa menjadi warisan budaya tak benda asli Indonesia dalam UNESCO.

“Dangdut adalah musik yang sangat diminati, sehingga sepantasnya dijadikan Warisan Budaya Tak Benda Indonesia yang diusulkan ke UNESCO," kata Rhoma Irama dalam keterangan pers tertulis, Selasa (12/12/2023).

Baca juga: Rhoma Irama: Joss Stone Nyanyi Lagu Judi di Depan Saya

Sejauh ini proyek Dangdut Goes to UNESCO masih menanti pengesahan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersamaan dengan hal tersebut, Rhoma Irama juga membentuk Persatuan Artis Musik Dangdut Indonesia (PAMDI) dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa.

Raja Dangdut ini menerangkan bahwa PAMDI sebenarnya hanya nama baru dari organisasi sebelumnya, Persatuan Artis Musik Melayu Indonesia (PAMMI). 

Baca juga: Rhoma Irama Pernah Dapat Royalti dari Lagu Dangdut Berupa Poundsterling Inggris

"Kami bentuk kepengurusan PAMDI agar musik dangdut sampai ke pelosok Tanah Air," terang musisi berusia 77 tahun ini.

Perjuangan Rhoma Irama agar dangdut tercatat di UNESCO ini mendapat dukungan dari anggota DPR RI Komisi X, Nuroji.

"Tentu, keberadaan saya di sini untuk mendukung pak Haji Rhoma Irama untuk proses pengesahan Dangdut Goes to UNESCO," ujarnya.

Rhoma Irama sendiri merupakan sosok musisi legenda yang membesarkan genre dangdut.

Bersama Soneta, Rhoma Irama memperkenalkan musik dangdut yang dipadukan dengan dakwah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi