JAKARTA, KOMPAS.com- Aktor dan presenter Mandala Shoji mengalami kejadian tak menyenangkan saat menginap di salah satu hotel bintang 4 di Pontiakan, Kalimantan Barat.
Mandala diketahui menginap di hotel itu karena memang ada pekerjaan sebagai moderator yang kebetulan juga digelar di ballroom hotel tersebut.
"Kita diundang untuk bantuin ngemsi. Kita nginep di hotel kurang lebih tiga hari," kata Mandala dikutip dari YouTube Intens Investigasi.
Tapi barang-barang Mandala dan istri tiba-tiba saja dikeluarkan dari kamar mereka tanpa izin.
Padahal mereka menginap dan sudah dibayar untuk tiga hari, namun di hari kedua, barang-barang mereka sudah dikemasi dan diletakkan di lobi hotel.
"Waktu ngemsi di hari pertama tiba-tiba pas saya ke bawah ke kamar, mau ambil jaket, saya minta kunci kamar, dibilang kamar 541 sudah check out, saya kaget," ujar Mandala.
Baca juga: Mandala Shoji Menolak Tawaran Jadi Wakil Bupati di Dua Daerah
"Baju saya di situ, ada tas, dompet, ada uang, ATM, credit card dan sebagainya semua di situ, ada perhiasan istri saya juga, dipindahkan begitu kan kaget," lanjutnya.
Sebagai informasi, pihak panitia sebelumnya sudah memberitahu hotel bahwa Mandala menginap sampai tanggal 9 Desember 2023. Tapi barang-barang Mandala tetap dikeluarkan pada 8 Desember 2023.
Tak hanya dikeluarkan paksa, Mandala menyebut pakaian mereka dibiarkan berantakan begitu saja di lobi.
"Mereka mengambil barang itu dengan seenaknya tanpa merasa berdosa, seakan-akan itu zaman kolonial Belanda," ujar Mandala.
"Itu ditaruh di lobi dan dijemur kayak jemuran, digantung," imbuhnya.
Baca juga: Cerita Mandala Shoji Kena Tipu Rp 1,6 M Saat Dipenjara
Mandala bahkan menghentikan pekerjaannya sebagai MC di raker tersebut karena lebih dulu ingin memastikan barang-barangnya yang tiba-tiba saja dikeluarkan dari kamar.
Istri Mandala, Maridha Deanova Safriana yang tak ada di kamar saat barang-barang dikeluarkan juga tampak geram mengingat ada pakaian dalam mereka yang juga ikut dikemas.
"Aku menjaga banget tidak bersentuhan dengan laki-laki lain, tapi itu barang-barang aku, dalaman aku berarti dipegang orang lain," kata Deanova.
"Malu banget. Trauma, ini kan hal pribadi, hal intim," imbuhnya.
Tak cukup barang-barangnya dikeluarkan dan dikemasi tanpa izin, hal yang semakin membuat Mandala tak habis pikir adalah respons pihak hotel yang seolah tak terpengaruh dengan protes dan ketidaknyamanan mereka atas tindakan tersebut.
"Mereka enggak bilang ganti rugi, enggak ada sama sekali, akhirnya kita merasa tidak dihargai," ucap Mandala.
"Mereka cuma bilang 'itu diluar kemampuan kami,' bayangin seorang GM di hotel bintang 4 tapi melakukan hal seperti itu dan bilang 'diluar kemampuan kami,'" lanjut Mandala sambil tersenyum getir.
Kejadian ini ternyata tak hanya dialami Mandala, tapi juga beberapa anggota raker yang menginap di hotel itu.
Atas kejadian ini, Mandala mengatakan akan menempuh jalur hukum agar kejadian serupa tak dialami oleh orang lain.
"Kita pengin tetap melalui jalur hukum," kata Mandala.
"Ini secara material juga kita akan tuntut Rp 5 miliar, supaya dia tidak (mengulangi)," sambungnya.