JAKARTA, KOMPAS.com- Istri aktor Herby Latuperissa, Dewi Sekar ungkap detik-detik kepergian suaminya.
Herby yang selama 1,5 tahun ini hanya bisa terbaring di ranjang, sempat membaik kondisinya sebelum meninggal dunia pada 16 Desember 2023.
"Kondisinya udah baik di rumah sakit, terus pulang," kata Dewi dikutip dari YouTube Afdhal Yusman.
"Diizinkan pulang, saya pulang, udah lepas oksigen, saturasi semua udah normal," imbuhnya.
Baca juga: Kabar Bintang Angling Dharma, Herby Latuperissa, Stroke dan Hanya Bisa Makan Lewat Selang
Tapi kondisi normal Herby itu tak berlangsung lama.
Keesokan hari, kondisi Herby mendadak turun drastis. Dari detak jantung hingga saturasi.
"Paginya mulai batuk-batuk, sesek, semua saturasinya udah berantakan, detak jantung tinggi," ujar Dewi.
Saat itu Dewi mulai menyadari bahwa waktu yang dimiliki suaminya di dunia sudah tidak banyak lagi.
Baca juga: Herby Latuperissa, Aktor Laga Angling Dharma Meninggal Dunia
Sambil menunggu ambulans yang dihubungi datang, Dewi membisikkan kalimat ke telinga Herby.
"Lama-lama dia udah mulai kayak susah napas, ya udah saya doain, saya bisikin," ucap Dewi.
"'Mama ikhlas, anak-anak ikhlas,' keluar air mata dia, saya usap, baru ambulans datang," imbuhnya.
Diakui Dewi, Herby memang sempat mengutarakan keinginannya untuk meninggal di rumah.
"Ya dia memang kepenginnya dari dulu, kalau enggak ada, di rumah. Tapi enggak bisa bicara," ujar Dewi.
Namun tak menyerah begitu saja, Dewi yang saat itu tahu suaminya meninggal sejak dari rumah, tetap mengusahakan yang terbaik dengan membawanya ke rumah sakit untuk diperiksa.
Harapannya bahkan sempat melambung ketika dalam perjalanan menuju rumah sakit, Herby kembali bernapas.
"Sampai di IGD langsung dicek, 'Bu, ini sudah tidak ada nadinya bapak,'" ujar Dewi menirukan kalimat dokter yang memeriksa Herby saat itu.
Herby yang dulu tampak gagah di setiap perannya, kini berbaring lemah di kasur.
Terlihat selang dimasukkan dari lubang hidungnya. Kondisi lemah aktor yang pernah muncul di serial kolosal Angling Dharma hingga Misteri Gunung Merapi itu berawal dari stroke otak kanan.