KOMPAS.com - Mantan asisten aktor Vin Diesel mengajukan gugatan hari ini, Jumat (22/12/2023), mengklaim bahwa Vin Diesel telah melakukan pelecehan seksual terhadapnya selama dia bekerja pada tahun 2010.
Gugatan yang diajukan di pengadilan Los Angeles, Amerika menyatakan Asta Jonasson dipekerjakan perusahaan milik Vin Diesel, One Race, untuk bekerja dalam proyek di Atlanta, tempat film Fast Five diproduksi.
Menurut Vanity Fair, tanggung jawab pekerjaan di sini berkisar dari mengorganisir pesta, menemani Vin Diesel ke acara-acara dan memastikan dia berada dalam jarak fisik yang dekat dengannya untuk melindunginya agar tidak difoto bersama wanita ketika hadir tanpa pacarnya.
Baca juga: Vin Diesel Digugat Mantan Asisten atas Kasus Dugaan Pelecehan Seksual
Gugatan tersebut merinci sebuah insiden pada bulan September 2010, di mana Asta Jonasson mengklaim bahwa dia meminta untuk menunggu di kamar Vin Diesel sementara dia menjamu beberapa orang yang dia bawa kembali dari klub malam.
Berdasarkan Vanity Fair, gugatan tersebut mengklaim bahwa setelah wanita lain pergi, Vin Diesel “meraih pergelangan tangan Ms. Jonasson, satu dengan masing-masing tangannya, dan menariknya ke tempat tidur.”
Asta Jonasson dilaporkan memintanya untuk berhenti, melarikan diri dan menunggu dia pergi.
Baca juga: Sutradara Aquaman and The Lost Kingdom Berterima Kasih kepada Vin Diesel
Gugatan tersebut kemudian mengklaim bahwa Vin Diesel mendekatinya lagi, mulai meraba-raba dan menciumnya dengan tidak pantas, meskipun dia memintanya untuk berhenti.
Gugatan itu berbunyi: “Ny. Jonasson takut untuk menolak atasannya secara lebih paksa, karena mengetahui bahwa mengeluarkannya dari ruangan itu sangat penting bagi keselamatan pribadinya dan keamanan pekerjaannya.”
Gugatan tersebut juga mengklaim, beberapa jam kemudian, pekerjaan Asta Jonasson diberhentikan setelah kurang dari dua minggu menjalankan peran tersebut.
Baca juga: Meadow Walker Hadir di Fast X, Vin Diesel: Paul Pasti Sangat Bangga
“Jelas baginya bahwa dia dipecat karena dia tidak lagi berguna—Vin Diesel telah memanfaatkannya untuk memenuhi hasrat seksualnya dan dia menolak serangan seksualnya,” bunyi gugatan tersebut.
Ia juga menambahkan bahwa “harga diri Jonasson telah hancur, dan dia mempertanyakan keterampilannya sendiri dan apakah karier yang sukses akan mengharuskan dia menukar tubuhnya demi kemajuan.”
Pihak Vin Diesel telah dimintai keterangan atas gugatan ini untuk memberikan komentar, tetapi belum ada keterangan apa pun sampai berita ini tayang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.