Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Perkembangan Kasus Penangkapan Saipul Jamil

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/FIRDA JANATI
Penyanyi dangdut Saipul Jamil menjelaskan alasannya menolak ditangkap polisi di Jalan Daan Mogot, Jakarta Selatan, saat ditemui dalam jumpa pers di Polsek Tambora, Sabtu (6/1/2024).
|
Editor: Andi Muttya Keteng Pangerang

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi dangdut Saipul Jamil masih mendekam di tahanan Polsek Tambora, Jakarta Barat.

Pria yang kerap disapa Bang Ipul ini ditangkap oleh polisi sejak Jumat, (5/1/2024).

Bang Ipul diamankan petugas kepolisian bersama asistennya, Steven Arthur Ristiady.

Penangkapan Saipul Jamil berlangsung dramatis dan berujung viral karena terjadi perlawanan.

Insiden penangkapan ini bahkan menjadi tontonan warga dan ramai ditonton di media sosial.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Saipul Jamil Disebut Bakal Dibebaskan Hari Ini Usai Hasil Tes Rambut Keluar

Bagaimana perkembangan kasus penangkapan Saipul Jamil?

1. Segera dibebaskan

Polisi rencananya membebaskan Saipul Jamil pada Minggu, 7 Januari 2024.

Polisi tinggal menunggu hasil tes rambut dari Saipul Jamil untuk melepaskannya.

Namun proses pembebasan itu urung terjadi lantaran adanya hambatan dalam proses administrasi.

Pembebasan Saipul Jamil pun dijadwalkan ulang ke hari ini, Senin (8/1/2024).

Baca juga: Penangkapan Saipul Jamil Dikritisi, Ahli Pidana: Polri Perlu Evaluasi

2. Mengira dirampok

Saipul Jamil berteriak minta tolong saat petugas kepolisian menghentikan mobilnya.

Saipul Jamil mengira dirinya akan dirampok atau dibegal saat itu.

Merasa panik dengan situasi yang dihadapi, Saipul Jamil pun berteriak di tengah jalan.

"Di dalam tayangan video jelas yang disampaikan bahwa dia (Saipul) teriak-teriak bahwa akan dirampok atau dibegal," ujar Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi dalam konferensi pers di Mapolsek Tambora, Sabtu (6/1/2024).

Baca juga: Saipul Jamil Disebut Bakal Dibebaskan Hari Ini

Saipul Jamil awalnya tidak percaya orang yang menggedor-gedor mobilnya adalah polisi karena mereka mengenakan pakaian sipil.

3. Kaget asisten konsumsi narkoba

Saipul Jamil tak tahu bahwa asistennya merupakan pengguna narkoba.

Dia merasa bahwa Steven adalah orang baik yang tak mungkin mengonsumsi barang haram.

“Jadi saya juga sempat enggak percaya kalau ternyata asisten pribadi saya dia salah satu pemakai narkoba gitu," ucap Saipul.

Polisi mengejar mobil Saipul Jamil karena Steven baru saja melakukan transaksi narkoba.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi