Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

5 Jawaban Andre Taulany untuk Somasi Ndhank Surahman yang Larang Nyanyikan Mungkinkah

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/MELVINA TIONARDUS
Komedian sekaligus eks personel band Stinky, Andre Taulany menanggapi somasi Ndhank Surahman soal larangan untuk membawakan lagu Mungkinkah dalam konferensi pers di daerah Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa (9/1/2024).
|
Editor: Kistyarini

JAKARTA, KOMPAS.com - Komedian Andre Taulany buka suara setelah namanya terus terseret dalam somasi mantan rekan sekaligus salah satu pencipta lagu "Mungkinkah", Ndhank Surahman.

Andre merupakan mantan vokalis band Stinky. Namun dia sudah keluar dari band itu pada 2008.

Heran

Andre Taulany merasa ia sudah tidak ada sangkut pautnya lagi karena bukan lagi bagian dari band Stinky.

"Saya bikin ATF itu baru manggung dua kali. Kalau dianggap bawa 'Mungkinkah' saya udah bayar, saya ikut aturan mainnya. Saya bukan maling, saya bukan lancang, ikut aturan saya. Pihak EO juga udah bayar lewat LMKN dan sebagainya," kata Andre Taulany dalam konferensi pers di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa (9/1/2024).

Baca juga: Andre Taulany Tanggapi Somasi Ndhank Surahman soal Lagu Mungkinkah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jadi saya heran kenapa saya disomasi, kan saya ikut undang-undang," ucap Andre Taulany.

Nominal royalti pun sudah diketahui Ndhank sejak menandatangani kesepakatan hitam di atas putih.

Tak takut dilaporkan ke polisi

Setelah melayangkan somasi pada akhir Desember 2023, Ndhank Surahman kembali memberi somasi melalui pengacaranya, Firdaus Oiwobo.

Dalam somasi kedua ini Andre diwajibkan membayar ganti rugi Rp 35 miliar dan meminta maaf di depan 20 media massa sebelum tanggal 8 Januari 2024.

"Siap kan saya enggak salah, kenapa takut," ujar Andre Taulany tentang ancaman Ndank melapor ke polisi.

Baca juga: Dilarang Nyanyikan Lagu Mungkinkah, Andre Taulany: Masih Banyak Lagu Lain

Andre pun enggan memberikan perlawanan, bahkan sekadar menyewa pengacara. Dia menegaskan sudah berlaku sesuai undang-undang yang berlaku dan telah meminta izin.

Menurut Andre, jika Ndhank menuntut ganti rugi tanpa dasar dan bukti maka terkesan seperti pemerasan.

Ogah "Mungkinkah" lagi

Andre mengaku tidak ingin menyanyikan lagu "Mungkinkah" lagi setelah kejadian ini.

"Kayaknya enggak mungkin (lagi) deh, masih banyak lagu-lagu lain yang masih bisa dibawakan," kata Andre Taulany.

Dia sudah lama tidak berkomunikasi dengan Ndhank.

Tidak lupa asal-usul

"Saya enggak pernah lupa kok asal saya dari mana, yaitu dari Stinky," kata Andre Taulany yang hengkang tahun 2008.

Akan tetapi, dia merasa bisa memiliki karier seperti saat ini karena kreativitas dan kerja kerasnya sendiri.

Baca juga: Pesan Andre Taulany untuk Ndhank Surahman: Ingat, Stinky Besar Bukan Jasa Satu Orang

"Itu artinya adalah usaha saya, bukan dompleng Stinky. Kan nama saya sudah bukan Andre Stinky, tapi Andre Taulany, kalau Ndhank kan namanya masih Ndhank Stinky walaupun dia udah dipecat dari Stinky, tapi kan enggak ada masalah," tutur Andre Taulany.

Pesan kepada Ndhank

Andre mendukung Ndhank jika mau memperjuangkan haknya agar royalti yang didapat lebih tinggi nilainya.

"Tetapi Ndhank juga harus tahu cara perjuangkan dengan baik. Sudah ada lembaga, aturan, kalau mau mengubah, mengevaluasi, bersama-sama ke lembaga yang menetapkan aturan ini. Jangan somasi A somasi B, bukan di situ alasannya," kata Andre Taulany.

Andre juga mengingatkan perjuangan bersama Stinky dulu.

Baca juga: Andre Taulany Larang Putranya Bawakan Lagu Mungkinkah

"Kedua, enggak usahlah mengungkit-ungkit jasa buat saya, berjasa atau segala macam. Ingat, Stinky besar itu bukan jasa satu orang, tapi berlima, semuanya punya jasa. Terlepas besar kecilnya persentase tetap aja ada jasanya, jadi enggak usah ungkit-ungkit soal itu," ucap Andre Taulany.

Andre siap jika Ndhank menginginkan pertemuan untuk berdiskusi bersama.

Sebagai informasi, Ndank juga melayangkan somasi terhadap Stinky Reborndengan larangan yang sama.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi