JAKARTA, KOMPAS.com - Produser Dheeraj Kalwani memberikan tanggapannya terkait pelarangan film Siksa Neraka tayang di Malaysia dan Brunei Darussalam.
Dheeraj mengatakan pihaknya sangat menghormati peraturan dari lembaga sensor di dua negara tersebut.
“Kami menghargai keputusan dari lembaga sensor Malaysia. Setiap negara memiliki kedaulatan dan peraturan yang harus dipatuhi,” kata Dheeraj saat dihubungi Kompas.com, Kamis (11/1/2024).
Baca juga: Film Siksa Neraka, Sukses di Tanah Air, Dilarang Tayang di Negara Tetangga
Produser dari rumah produksi Dee Company ini pun meminta maaf kepada penggemar horor di Malaysia dan Brunei Darussalam karena Siksa Neraka batal tayang di sana.
“Kami mohon maaf karena tidak bisa memenuhi keinginan penggemar film Dee Company di Malaysia dan Brunei Darussalam,” ucap Dheeraj.
Dheeraj Kalwani berjanji akan mengobati kerinduan penggemar dengan film horor terbarunya yang berjudul VINA: Sebelum Tujuh Hari.
Diberitakan sebelumnya, Film Siksa Neraka ramai dibicarakan di media sosial setelah dikabarkan mendapat larangan tayang di dua negara, yaitu Malaysia dan Brunei Darussalam.
Baca juga: Fakta Film Siksa Neraka, Budget Besar untuk CGI dan Debut Horor Kiesha Alvaro
Larangan tayang itu diketahui dari unggahan distributor film Antenna Entertainments di akun-akun media sosial mereka.
Film arahan Anggy Umbara ini dianggap tak pantas memvisualkan neraka sehingga dilarang tayang di kedua negara tersebut.
Siksa Neraka sendiri saat ini masih tayang di bioskop-bioskop di Indonesia.