JAKARTA, KOMPAS.com- Irwan Batara, pemain bas grup band Stinky Reborn ungkap cerita di balik somasi Ndhank Surahman.
Irwan mengaku hubungan Stinky dengan Ndhank sebelumnya baik-baik saja hingga akhirnya dia melihat video somasi Ndhank.
"Jadi saat dia upload video somasi, itu dia masih chat gue tiap menit tiap setengah jam buat minta jatah dia yang Rp 500 (ribu)," kata Irwan dikutip dari YouTube Dunia Manji.
"Karena tanggal 1 Januari (2024) Stinky main bareng Dewa di JIExpo Big Bang. Tanggal 31 (Desember 2023) dari pagi sampai siang dia enggak berhenti ngechat suruh kirim sekarang," sambungnya.
Baca juga: Kisruh dengan Ndhank Disebut Settingan, Irwan Stinky: Tidak Settingan tapi Sangat Menguntungkan
Saat itu Irwan meminta Ndhank untuk bersabar karena mereka juga belum dibayar oleh pihak pengundang.
"Gue bilang 'Entar dulu, gue soalnya sama manajemen belum dikasih juga, nanti aja barengan atau setelah main baru dapet,'" ujar Irwan.
Karena itu, Irwan bahkan tak menyangka akan ada somasi dari Ndhank di hari itu.
Irwan bahkan baru tahu ada somasi dari Ndhank melalui penggemar.
Baca juga: Ndhank Sebut Andre Taulany Kacang Lupa Kulit, Irwan Stinky: Berlebihan
"Kita enggak tahu di upload, karena kita di unfriend di Instagram, kita dapat dari fans tahunya," tutur Irwan.
"Pas latihan tanggal 31 (Desember 2023). Ngapain ini orang, itu pun gue pikir bercanda," sambungnya.
Irwan bahkan sempat berpikir Ndhank hanya sedang bercanda dan mengirimkan pesan untuk bertanya maksud video somasi Ndhank.
"Dia enggak balas sampai sekarang," ucap Irwan.
Mengenai somasi Ndhank soal performing rights, Irwan mengaku pihak Stinky telah membayarkan royalti.
"Performing rights yang dituntut, itu sudah kita kasih," kata Irwan.
"Kalau dia minta lebih ya kita saat ini Stinky kan belum tinggi harganya, kalau dikasih lebih berarti yang lain bisa kurang," lanjutnya.