Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Klarifikasi Soimah Saat Disebut Hasilkan Rp 100 Miliar dari Sewakan Pendopo Miliknya

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/TRI SUSANTO SETIAWAN
Penyanyi dan pembawa acara Soimah Pancawati (35) diabadikan usai jumpa pers acara D'Academy Asia, di SCTV Tower, Senayan, Jakarta Pusat (13/11/2015).
|
Editor: Rintan Puspita Sari

JAKARTA, KOMPAS.com- Seniman Soimah tanggapi kabar yang menyebut dirinya bisa menghasilkan puluhan hingga ratusan miliar rupiah dari berbagai usaha miliknya.

Soimah membantah rumor yang menyebut bisnis venue pernikahan dari pendopo miliknya bisa menghasilkan Rp 100 miliar per bulan.

"Pendopo Rp 100 miliar sebulan? Siapa yang ngitung?" ucap Soimah terkejut, dikutip dari YouTube FYP Trans 7.

"Kalau penghasilan sebulan segitu, aku enggak usah syuting," sambungnya.

Baca juga: Cerita Soimah Dipandang Remeh Saat Beli Tas Mewah gara-gara Penampilan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan hanya soal pendopo, Soimah juga dikabarkan menghasilkan puluhan miliar dari bisnis kuliner miliknya.

Tak jauh berbeda dengan sebelumnya, Soimah juga memberikan bantahan.

"Berapa? Rp 10 M (miliar)? Dari modal belum balik, masih diputer," ujar Soimah yang membuat Irfan Hakim dan Raffi Ahmad spontan menahan tawa.

"Tapi Alhamdulillah laku," imbuhnya.

Sambil berseloroh, Soimah kemudian mengatakan karena rumor-rumor seperti itu dia bisa-bisa nanti kembali didatangi petugas pajak.

Baca juga: Dicurigai Oknum Petugas Pajak, Soimah: Masak Bantu Keluarga Dimintain Nota

"Ini kayaknya habis ini orang Pajak datang ke rumah," kata Soimahyang membuat Raffi Ahmad tertawa.

Seperti diketahui sebelumnya, Soimah pernah menceritakan pengalaman kurang menyenangkan yang dialami saat didatangi petugas pajak.

Kejadian tak menyenangkan yang dia alami itu terjadi bukan hanya satu kali.

"Tahun 2015, datang ke rumah, orang pajak buka pagar tanpa kulonuwun (permisi) tiba-tiba di depan pintu yang seakan-akan saya mau melarikan diri," ujar Soimah dikutip dari YouTube Blakasuta.

Soimah juga merasa dirinya selalu dicurigai oleh petugas pajak atas apapun yang dilakukan.

"Waktu itu awal-awal sukses, kalau banyak uang, tugas saya pertama membahagiakan, membantu keluarga, masak bantu keluarga enggak boleh? Dijaluki (dimintai) nota mas," kata Soimah.

"Lha masak aku bantu saudara pakai nota, jadi enggak percaya 'masak bantu saudara segini besarnya', yo sak karepku to (terserah aku dong). Jadi harus pakai nota, itu tahun 2015," imbuhnya.

Walaupun menyayangkan tindakan oknum petugas pajak tersebut, Soimah mengatakan dirinya tetap taat bayar pajak.

Pengakuan Soimah yang sempat ramai saat itu sudah mendapat tanggapan dari petugas pajak bahkan termasuk Menteri Keuangan, Sri Mulyani.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi