Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Tamara Tyasmara Ceritakan Kronologi Meninggalnya Sang Anak

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Revi C Rantung
Tamara Tyasmara saat ditemui di kediamannya daerah Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (30/1/2024).
|
Editor: Kistyarini

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis peran Tamara Tyasmara sedang berduka. Anak semata wayangnya, Raden Andante Khalif Pramudityo, meninggal dunia akhir pekan lalu.

Diketahui, Andante meninggal dunia diduga karena tenggelam di sebuah kolam renang pada 27 Januari 2024.

Tamara bercerita kronologi sebelum anaknya meninggal, yang mana ia sempat mengantarnya ke sebuah kolam renang.

Tamara mengatakan saat itu anaknya pergi dengan satu orang dewasa dan teman anaknya.

Baca juga: Anaknya Meninggal Diduga akibat Tenggelam, Tamara Tyasmara Belum Berani Lihat CCTV

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Ini bukan kali pertama dia (Dante) renang, jadi aku sebagai orangtua percaya. Apalagi ini Dante udah aku pesenin jangan nyebur dulu sebelum aku datang,” tutur Tamara.

Karena ada pekerjaan, Tamara saat itu hanya mengantar anaknya ke kolam renang dan akan kembali untuk menjemput.

“Ini aku drop, aku pergi ke lokasi (syuting), take dua scene doang. Pikiran aku enteng aja kemarin, paling satu jam, dua jam doang, apalagi dekat (lokasinya),” tambah Tamara.

Namun di sinilah kejadian yang tak pernah ia bayangkan terjadi.

Tamara pun saat itu mendapat telepon.

Baca juga: Duka Tamara Tyasmara, Anak Satu-satunya Meninggal di Usia 6 Tahun

“Aku udah dekat nih mau masuk komplek kolam renang itu, tiba-tiba dikabarin Dante udah, apa sih namanya dikasih napas buatan. Kebetulan yang bantu Dante itu dokter, dibantu,” ucap Tamara.

Tamara memutuskan Dante dibawa ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan.

“Aku bilang cari aja rumah terdekat, yang terdekat RS Islam Pondok Kopi. Aku putar balik, Dante (diantar) jalan ke situ, ketemunya di situ, udah ketemunya di situ. Dante udah di kasur, aku langsung pegang dia, pas udah di EKG udah flat udah enggak ada,” tutur Tamara.

Tak menyerah, Tamara memindahkan anaknya ke rumah sakit lain untuk kembali mendapatkan pertolongan.

“Aku namanya ibu enggak percaya kok cepat banget ya, orang dekat kok ke situ, paling 10-15 menit. Akhirnya aku bawa lagi Dante ke rumah sakit lain yang lebih besar,” ucap Tamara.

Namun nyawa putranya sudah tidak tertolong.

“Tapi tetap di EKG juga udah enggak ada, disedot dari hidung juga airnya udah kosong, karena sempat muntah pas dibantu,” ucap Tamara.

“Aku jadi ya udah mungkin namanya jalan Allah yah, kan semua atas izin Allah,” tambah Tamara pasrah.

Tamara mengaku belum berani melihat CCTV untuk mengetahui penyebab meninggalnya sang anak.

“Dari awal kejadian belum berani untuk lihat CCTV,” ujar Tamara menambahkan.

Tamara mengatakan dia masih harus mengumpulkan mental untuk melihat rekaman peristiwa itu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi