Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Duka Tamara Tyasmara atas Meninggalnya Sang Anak yang Berusia 6 Tahun

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Revi C Rantung
Tamara saat ditemui di rumahnya, daerah Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (30/1/2024) malam.
|
Editor: Ira Gita Natalia Sembiring

JAKARTA, KOMPAS.com- Kabar duka menyelimuti artis peran Tamara Tyasmara. Sang anak bernama Raden Andante Khalif Pramudityo atau Dante yang masih berusia 6 tahun meninggal dunia pada 27 Januari 2024.

Dugaan sementara, Dante meninggal dunia akibat tenggelam di kolam renang.

Adapun Tamara Tyasmara buka suara mengenai kronologi kejadian hingga belum berani melihat CCTV.

Kompas.com merangkumnya sebagai berikut.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Tamara Tyasmara Ceritakan Kronologi Meninggalnya Sang Anak

1. Kronologi sebelum meninggal

Tamara Tyasmara menceritakan kronologi putranya sebelum meninggal dunia pada 27 Januari 2024 lalu.

Tamara mengatakan, saat itu ia mengantar Dante, ke kolam renang. Tamara hanya mengantar kemudian pergi sebentar dan akan kembali usai bekerja.

Dante saat itu ditemani satu orang dewasa dan seorang anak.

“Ini aku drop, aku pergi ke lokasi (syuting), take dua scene doang. Pikiran aku enteng aja kemarin, paling satu jam, dua jam doang, apalagi dekat (lokasinya),” kata Tamara ditemui di rumahnya daerah Tebet, Jakarta Selatan baru-baru ini.

Baca juga: Anaknya Meninggal Diduga akibat Tenggelam, Tamara Tyasmara Belum Berani Lihat CCTV

Lebih lanjut di sinilah hal tak pernah dia bayangkan terjadi. Dante diduga tenggelam di kolam renang, dan Tamara tak tahu persis kejadiannya.

“Aku udah dekat nih mau masuk komplek kolam renang itu, tiba-tiba dikabarin Dante udah, apa sih namanya dikasih napas buatan. Kebetulan yang bantu Dante itu dokter, dibantu,” ucap Tamara.

Tamara pun memutuskan Dante dibawa ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan.

“Aku bilang cari aja rumah terdekat, yang terdekat RS Islam Pondok Kopi. Aku putar balik, Dante (diantar) jalan ke situ, ketemunya di situ, udah ketemunya di situ. Dante udah di kasur, aku langsung pegang dia, pas udah di EKG udah flat udah enggak ada,” tutur Tamara.

Namun nyawa Dante tak bisa diselamatkan.

2. Belum berani lihat CCTV

Tamara Tyasmara mengaku belum kuat melihat CCTV untuk mengetahui penyebab meninggalnya sang anak.

Tamara berujar bahwa ia harus mengumpulkan mental.

“Aku kan dari awal kejadian belum berani untuk lihat CCTV,” ujar Tamara.

Baca juga: Banyak Versi Penyebab Anaknya Meninggal, Tamara Tyasmara: Aku Percaya CCTV

Maka dari itu, Tamara meminta waktu agar ia benar-benar siap melihat cctv tersebut.

“Memang penginnya nanti setelah tujuh harian selesai baru berani lihat cctv-nya karena kan di situ ada saksinya,” ungkap Tamara.

“Pada hubungin apa kan tapi aku bilang nanti aku lihat dulu cctvnya baru bisa aku simpulin oh ternyata kayak gini ya tenggelamnya,” tambah Tamara.

3. Banyak versi cerita

Tamara tak menampik banyak versi yang menceritakan kronologi putra semata wayangnya meninggal dunia.

Namun Tamara hanya percaya ketika dia sudah melihat cctv.

“Banyak versi (yang menceritakan). Jadi tetap aku ya sudah makasih, di sini aku terima semua tapi kembali lagi aku percaya sama CCTV. Termasuk yang mendampingi Dante pun aku belum dengar kan masalahnya,” ungkap Tamara.

Saat ini penyelidikan polisi masih terhenti lantaran menunggu Tamara untuk melihat cctv tersebut.

“Seharusnya diselidiki dari awal, cuma akunya yang masih belum tega, belum kuat karena penyelidikan itu dimulai kalau aku sudah melihat, baru itu bisa berjalan,” ucap Tamara.

Baca juga: Tamara Tyasmara dan Mantan Suami Bakal Lihat Rekaman CCTV Saat Anak Meninggal

4. Tolak visum

Tamara menolak visum yang ditawarkan pihak polisi.

Alasan ditolaknya visum tersebut karena jenazah anaknya saat itu sudah siap untuk dimakamkan.

“Ditanya (polisi) untuk visum. Nah, pas mau visum pas Dante sudah dibawa ke masjid datang ke sini, sudah rapih, sudah ganteng, sudah dikafani, terus polisinya minta visum,” kata Tamara.

“Aku gimana ya, nanti harus mandi lagi. Jadi aku bilang sudah deh enggak usah divisum,” tambah Tamara.

Tamara pun saat itu hanya mengandalkan cctv dan saksi untuk melihat penyebab meninggalnya sang anak.

5. Anaknya suka gambar korban Palestina

Dalam kesempatan itu, Tamara mengungkap kejanggalan yang dilakukan putranya sebelum meninggal dunia.

Tamara menyebut putranya waktu itu suka menggambar korban anak-anak Palestina.

“Dia gambar di kertas, anak Palestina, di atasnya ada malaikat, dia bilang 'aku pengin ketemu anak-anak Palestine, kasian ya mah ya, aku pengin ketemu deh sama anak-anak Palestina’,” imbuh Tamara.

“Digambar sama dia, ada gambarnya, digambar banyak banget Palestina,” tambah Tamara.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi