Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Tiba-tiba Muncul Setelah Kabarkan Kematiannya, Poonam Pandey Dikritik

Baca di App
Lihat Foto
India Today
Poonam Pandey artis yang palsukan kematiannya
|
Editor: Rintan Puspita Sari

JAKARTA, KOMPAS.com- Poonam Pandey, model dan bintang reality TV ramai dihujat karena tiba-tiba muncul lagi, setelah membagikan kabar kematiannya.

Kabar 'kematian' Poonam Pandey pada 1 Februari 2024 sempat mengejutkan banyak orang karena selain diunggah di media sosial tapi juga dibenarkan oleh manajernya.

Berita tersebut menimbulkan kejutan di negaranya dengan topik 'kanker serviks' menduduki puncak tren media sosial.

 

"Pagi ini adalah pagi yang berat bagi kami. Dengan sangat sedih kami memberitahukan kepada Anda bahwa kami telah kehilangan Poonam tercinta karena kanker serviks," tulis mereka.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Setiap makhluk hidup yang pernah melakukan kontak dengannya disambut dengan cinta dan kebaikan yang murni. Di saat kesedihan ini, kami akan meminta privasi sementara kami mengingatnya dengan sayang atas semua yang kami bagikan,” bunyi pernyataan itu.

Baca juga: Kanker Paru Kiki Fatmala Sudah Menyebar ke Otak sejak Tahun Lalu

Di tempat yang sama, timnya mengonfirmasi bahwa kabar meninggalnya Poonam pertama kali dikonfirmasi oleh adiknya. Namun pihaknya masih menunggu informasi lebih lanjut mengenai hal tersebut.

“Ini sebagai catatan bahwa kami telah menerima telepon dari anggota keluarga (saudara perempuan) pagi ini mengenai kematiannya yang mendadak dan mengonfirmasi berita tersebut (seperti yang diposting di Instagram resminya)," kata tim Poonam. 

"Kami sedang menunggu informasi lebih lanjut dari keluarga untuk mengabarkan semuanya. Kami akan merilis pernyataan resmi saat kami menerima pembaruan lebih lanjut," lanjutnya. 

Namun sehari setelah diunggah, pada 3 Februari 2024, Poonam tiba-tiba muncul dan mengatakan dia baik-baik saja.

"Saya masih hidup. Saya tidak meninggal karena kanker serviks," ucapnya.

"Sayangnya, saya tidak bisa mengatakan hal yang sama tentang ratusan dan ribuan wanita yang kehilangan nyawa karena kanker serviks," lanjutnya.

Poonam beralasan, melakukan hal itu sebagai bagian dari kampanye untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya kanker serviks.

Baca juga: Wulan Guritno dan Prilly Latuconsina Ajak Perempuan Vaksin HPV, Cegah Kanker Serviks Sedini Mungkin

"Berbeda dengan kanker lainnya, Kanker Serviks sepenuhnya dapat dicegah," ujar Poonam.

"Kuncinya terletak pada vaksin HPV dan tes deteksi dini. Kami memiliki sarana untuk memastikan tidak ada seorang pun yang kehilangan nyawanya karena penyakit ini,” kata Poonam.

Dalam pernyataannya, Poonam juga meminta maaf karena telah membuat banyak orang menangis dengan kabar 'kematiannya'.

"Saya minta maaf atas air mata ini dan saya minta maaf kepada mereka yang telah saya sakiti," ujarnya.

"Niat saya: untuk mengejutkan semua orang ke dalam percakapan yang tidak cukup kita bicarakan - kanker serviks," sambungnya.

Atas tindakannya itu, Poonam mendapat banyak kritik dari pengguna media sosial karena telah "memalsukan kematiannya" untuk menyebarkan kesadaran tentang penyakit ini.

"Sangat memalukan dan tidak punya sensitivitas," tulis @SherlynChopra. 

"Kampanye sosial media terburuk," tulis @sagarcasm. 

"Siapapun yang memberikan ide Poonam seperti ini seharusnya malu," tulis @Saay_Soul_

Aktris berusia 32 tahun ini menjadi terkenal selama Piala Dunia Kriket 2011 ketika dia memposting pesan video yang mengatakan dia akan telanjang jika tim India menang.

Selama bertahun-tahun, dia telah mengumpulkan banyak pengikut media sosial dengan pernyataan kontroversialnya dan sering terlihat dalam video eksplisit.

Pada tahun 2022, ia menarik perhatian luas dengan bertugas di reality show 'Lock Upp' yang dipimpin Kangana Ranaut. Dia juga berakting di beberapa film.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: NDTV, indiatoday
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi