JAKARTA, KOMPAS.com - Presenter sekaligus pebisnis Raffi Ahmad menegaskan ia tidak patah semangat meskipun dituding terlibat pencucian uang negara.
"Kejadian apapun yang tidak benar adanya tidak mematahkan semangat saya," tutur Raffi Ahmad dalam konferensi pers di daerah Mampang, Jakarta Selatan, Senin (5/2/2024).
Ia bertekad untuk tetap bersemangat berkontribusi kepada negara lewat perusahaannya, RANS.
"Saya akan maju terus membangun negeri ini dengan menjadi orang yang sukses dan punya perusahaan yang bisa memberikan sumbangsih untuk banyak orang dan negeri tercinta Indonesia di masa depan," ungkap Raffi Ahmad.
Baca juga: Raffi Ahmad Enggan Laporkan Penuding Pencucian Uang dan Tak Butuh Permintaan Maaf
Raffi mengungkapkan bahwa dalam dua sampai tiga tahun mendatang RANS akan menjadi perusahaan IPO yang sahamnya bisa dibeli publik.
Oleh sebab itu pula ia meyakinkan bahwa data keuangan dan aliran dananya bisa dipertanggungjawabkan.
Raffi menyatakan perusahaannya juga taat pajak.
RANS didirikan enam tahun lalu dan berkembang secara digitalisasi pada masa pandemi Covid-19.
Raffi menyebut, valuasinya RANS dua tahun lalu sudah di angka Rp 2,7 triliun dan kemudian masuk investasi dari grup EMTEK.
Baca juga: Putuskan Klarifikasi Tudingan Pencucian Uang, Raffi Ahmad: Ini Menyangkut Kredibilitas
Kini RANS mengelola 15 anak perusahaaan.
Tudingan Raffi Ahmad terlibat kasus pencucian uang muncul dari Ketua Umum DPP National Corruption Watch (NCW) Hanifa Sutrisna.
Hanifa mengatakan NCW telah mengumpulkan bukti-bukti penting terkait dugaan tersebut.
Raffi (37) menegaskan tudingan itu tidak benar karena kekayaannya sekarang adalah hasil menabung dari kerja kerasnya sejak usia 13 tahun.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.