Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Dulu Hobi Marah-marah, Dokter Tirta Malu Saat Konten Lamanya Dikritik Anak

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA
Dokter Tirta Mandira Huda saat menemui wartawan sebelum menerima vaksinasi di Puskesmas Ngemplak 2, Sleman
|
Editor: Rintan Puspita Sari

JAKARTA, KOMPAS.com- Dulu populer dengan ciri khas konten marah-marah, dokter Tirta mengaku malu saat video lamanya kini dilihat dan dikritik oleh anaknya.

Itu terjadi setelah anak dokter Tirta yang mulai menggunakan media sosial, mengikuti channel YouTube dan media sosial lainnya milik Tirta.

"Anakku sudah subscribe YouTube sama Instagram, dia yang komplain pertama kali," ujar Tirta dikutip dari YouTube Kasisolusi.

"'Papa di medsos hobinya marah-marah.' Waduh pusing," imbuhnya.

Baca juga: Tinggalkan Image Marah-marah, Dokter Tirta Akui Kehilangan Endorsement hingga 80 Persen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kritikan dari anaknya yang berusia 7 tahun itu membuat Tirta malu dengan dirinya di masa lalu.

"Tiba-tiba 'Papa kok zaman dulu marah-marah?'" ucap Tirta menirukan pertanyaan putranya.

"Malu lah kontenmu dilihat anak-anak. Akhirnya mulai selektif," sambungnya.

Sebagai ayah, Tirta ingin menjadi sosok yang bisa dibanggakan oleh putranya.

Baca juga: Dulu Arogan, Dokter Tirta Ungkap Ucapan Tukang Parkir yang Hilangkan Egonya

"Sejelek-jeleknya bapak, figur bapak akan menjadi superhero bagi anaknya, superhero pertama anak ya bapaknya," kata Tirta.

"Setiap boys akan jadi gentleman kalau punya anak. Kalau dia mau berubah," lanjutnya.

Karena itu, Tirta berusaha memperbaiki perilakunya yang dulu dianggapnya sangat buruk.

"Yang bisa kita lakukan harus lebih baik dari masa lalu, minimal impas," ujar Tirta.

"Jangan sampai lebih buruk dari masa lalu. Jangan membandingkan sama orang lain, enggak bisa," imbuhnya.

Diakui Tirta, dulu perilakunya sangat buruk, dia bahkan memasang fotonya di masa lalu sebagai pengingat untuk tidak lagi kembali seperti Tirta di masa rambutnya masih berwarna-warni.

"Aku itu sampai memajang fotoku yang dicat rambutnya pink, tak print, tak tempe ke kaca, aku enggak mau kayak gitu lagi," ucapnya.

"Itu adalah diriku yang menurutku paling jelek sifatnya. Sombong, itu orang sombong banget, aku melihat Tirta yang dulu sombong dan arogan," sambungnya.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi