Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Film Pasar Setan Angkat Mitos Horor di Gunung Salak

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Ady Prawira Riandi
Konferensi pers peluncuran trailer film horor Pasar Setan di Epicentrum XXI, Selasa (6/2/2024).
|
Editor: Andi Muttya Keteng Pangerang

JAKARTA, KOMPAS.com - Film Pasar Setan akan mengangkat mitos horor yang ada di Gunung Salak.

Susanti Dewi selaku produser sengaja memilih cerita tersebut karena dirasa cukup dekat dengan masyarakat Indonesia pada umumnya.

"Kali ini Pasar Setan kita mengangkat satu mitos yang sangat dekat dengan kita semua, karena kisah ini juga terinspirasi dari kisah nyata," kata Santi dalam konferensi pers Pasar Setan, Selasa (6/2/2024).

Baca juga: Cerita Roy Sungkono dan Audi Marissa Syuting Film Pasar Setan di Tengah Hutan, Kuras Tenaga dan Emosi

Mitos tentang Pasar Setan sebenarnya sering ditemukan oleh para pendaki gunung.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beberapa gunung di Indonesia, termasuk Gunung Salak, dikenal publik kental dengan nuansa mistis yang menarik untuk diangkat ke dalam film.

"Cerita seputar mitos yang ada di gunung itu sangat menarik, kami merasa mitos pasar setan ini perlu divisualkan karena banyak banget yang punya pengalaman atau mendengar cerita soal pasar setan itu," kata Santi.

Baca juga: 6 Tempat Angker di Indonesia, Ada Gunung dengan Pasar Setan

Meski mengangkat cerita Gunung Salak, proses syuting film ini dilangsungkan di Gunung Pangrango karena pertimbangan beberapa hal.

Pasar Setan dibintangi oleh Roy Sungkono, Audi Marissa, Shindy Huang, Pangeran Lantang, hingga Kiki Narendra.

Pasar Setan bercerita tentang empat vlogger horor yang menjelajahi hutan di Gunung Salak untuk keperluan konten.

Keempatnya kemudian tersesat dan harus mencari jalan keluar dari pasar setan yang ditemui.

Tamara yang menjadi saksi kunci harus menghadapi rentetan pertanyaan dari polisi seputar hilangnya ketiga temannya.

Film dari IDN Pictures ini akan tayang di bioskop pada 29 Februari 2024.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi