JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus meninggalnya anak artis Tamara Tyasmara di kolam renang mulai menemukan titik terang.
Sebagai informasi, putra semata wayang Tamara Tyasmara, Raden Andante Khalif Pramudityo atau Dante, meninggal dunia diduga karena tenggelam di kolam renang pada 27 Januari 2024.
Polisi telah menentukan bahwa kasus meninggalnya anaknya Tamara naik dari tahap penyelidikan ke tahap penyidikan.
Baca juga: Marco Leonardho Klarifikasi Tudingan sebagai Pacar Tamara Tyasmara yang Temani Dante Berenang
Polisi menemukan adanya unsur tindakan lalai yang jadi penyebab meninggalnya anak Tamara.
Polisi menaikkan kasus tersebut ke penyidikan setelah memeriksa hasil CCTV kolam renang, memeriksa saksi, dan beberapa petunjuk lainnya.
Pada Kamis (8/2/2024) kemarin, pihak kepolisian meng-update baru perkembangan kasus meninggalnya anak Tamara Tyasmara.
Kompas.com merangkumnya sebagai berikut.
Periksa rekaman CCTV video asliKabid humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi memastikan, CCTV atau kamera pengawas yang diberikan pihak manajemen kolam renang ke penyidik adalah asli.
CCTV itu dinyatakan asli setelah rekaman CCTV tersebut diperiksa di digital forensik.
“Tim pemeriksa digital forensik dinyatakan asli, video tersebut adalah asli tanpa editan. Jadi proses pengambilan dari TKP, proses penyerahan kepada pemeriksa, kemudian tim pemeriksa oleh tim forensik, dinyatakan video tersebut asli, tanpa editan,” ujar Ade Ary di Polda Metro Jaya, Kamis (8/2/2024).
Baca juga: Hasil Autopsi Anak Tamara Tyasmara Sudah Keluar, Polisi Segera Tetapkan Tersangka
Selanjutnya, pihak kepolisian masih memeriksa video dari rekaman CCTV tersebut.
Ade Ary mengatakan, pihak kepolisian masih membutuhkan waktu untuk mengungkap kasus meninggalnya anak Tamara Tyasmara.
Hasil autopsi sudah keluarKasubdit Jatanras AKBP Rovan Richard Mahenu mengungkap, ia telah menerima hasil digital forensik dari rekaman CCTV kolam renang, yang jadi TKP meninggalnya anak Tamara.
Pihak kepolisian juga sudah menerima hasil pemeriksaan autopsi dari proses ekshumasi atau pembongkaran makam anak Tamara oleh kedokteran forensik.
“Yang mana dari dua hasil forensik tersebut sangat berguna dalam pembuktian scientific crime investigation,” ucap Rovan.
Baca juga: Periksa CCTV Kolam Renang Tempat Anak Tamara Tyasmara Meninggal, Polisi: Asli Tanpa Editan
“Ke depan penyidik akan melaksanakan gelar perkara untuk menentukan siapa tersangka dalam kasus ini,” lanjut Rovan.
Scientific crime investigation adalah metode penyelidikan dan penyidikan sebuah tindak pidana menggunakan pendekatan ilmiah dan didukung berbagai disiplin ilmu, baik ilmu terapan maupun ilmu murni.
Segera akan umumkan tersangkaRovan mengatakan, akan mengumumkan siapa tersangka yang lalai dari kasus meninggalnya anak Tamara Tyasmara.
Adapun ada 16 saksi yang sudah diperiksa kepolisian di tahap penyidikan. Dari 16 saksi ini, ada satu yang akan ditetapkan sebagai tersangka.
Sebagai informasi, 16 saksi yang sudah diperiksa yaitu manajemen kolam renang, Tamara, sopir Tamara, mantan suami Tamara, Angger Dimas, dan terduga kekasih Tamara yang menemani serta mengantar Dante ke kolam renang.
Baca juga: Tamara Tyasmara Tegaskan Tak Pernah Halangi Angger Dimas Lihat CCTV Kolam Renang
“Total saksi yang diperiksa 16 di tahap penyidikan,” kata Rovan.
“Nanti kami akan lakukan gelar untuk penentuan tersangka. Nanti (siapa tersangkanya) kami (akan) sampaikan lebih lanjut,” lanjut Rovan.
Rekaman CCTV kolam renang akan diungkapSelanjutnya, Rovan berujar untuk mencegah terduga pelaku melarikan diri dan menghilangkan barang bukti maka hasil pemeriksaan rekaman CCTV akan diungkap.
Baca juga: Tamara Tyasmara: Orang Mau Hujat, Saya Terima, Saya Lakukan Ini Semua untuk Dante
Pihak kepolisian berjanji akan mengungkap kasus meninggalnya anak Tamara setelah mengolaborasikan hasil pemeriksaan autopsi jenazah Dante, pemeriksaan CCTV, keterangan para saksi, dan barang bukti.
“Untuk hasil CCTV dan lainnya akan kami ungkap dalam gelar perkara karena untuk mencegah pelaku melarikan diri dan menghilangkan barang bukti,” tutur Rovan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.