Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Paul McCartney Sebut Kecelakaan Mobil yang Dialami The Beatles Saat Awal Karier Jadi Mantra Kesuksesan

Baca di App
Lihat Foto
Twitter.com / thebeatles
The Beatles
Penulis: Andika Aditia
|
Editor: Andika Aditia


KOMPAS.com – Saat awal membentuk band bernama The Beatles dari Liverpool, Inggris, Paul McCartney bersama John Lennon, Ringo Starr dan George Harrison dianggap sedang berkhayal.

Sulit membayangkan masa ketika The Beatles belum menjadi band paling terkenal di dunia - namun di awal tahun 1960an, The Beatles berusaha mengejar terobosan besar mereka.

Jadi latar untuk anekdot dari podcast Paul McCartney McCartney: A Life in Lyrics, musim kedua yang dimulai pada hari Rabu.

Baca juga: Ringo Starr Tanggapi Rumor John Lennon Tak Bernyanyi di Lagu Terbaru The Beatles “Now and Then”

Dalam episode pertama, Paul McCartney yang kini berusia 81 tahun memberikan penjelasan mendalam tentang singel debut The Beatles berjudul “Love Me Do,” dan mengingat kembali perasaan grup tersebut terhadap ketenaran di masa-masa awal.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Ada banyak hal, seperti yang saya katakan, yang secara naluriah Anda ketahui. Jangan berusaha terlalu keras. Jangan bekerja terlalu keras untuk meraihnya. Karena semakin banyak yang Anda jangkau, maka akan semakin surut,” kata Paul McCartney di podcast tersebut, dikutip Jumat (9/2/2024).

Baca juga: Lirik dan Chord Lagu Now and Then - The Beatles

“Cuma bercanda, kamu bahkan tidak menginginkannya. Sesuatu akan terjadi,” imbuh Paul McCartney.

Ungkapan, “sesuatu akan terjadi,” adalah salah satu ungkapan yang menurut McCartney sering digunakan The Beatles, mengungkapkan bahwa asal muasalnya sebenarnya berasal dari saat grup tersebut mengalami kecelakaan mobil kecil bersama-sama dan terdampar di timbunan salju.

“Kami selalu mengingat kembali kecelakaan yang kami alami di jalan raya dari London ke Liverpool di mana kami tergelincir di salju, menyusuri tepian sungai dengan van kami, dan di bagian bawah van ada ini, 'Bagaimana kita bisa pulang? Sedang turun salju. Kami kedinginan,” kenang Paul McCartney mengingat peristiwa tersebut.

Baca juga: Paul McCartney Sebut Kehadiran Yoko Ono di Tengah The Beatles adalah Gangguan

“Dan seseorang dalam kelompok itu berkata, 'Baiklah, sesuatu akan terjadi.' Dan itu seperti mantra,” tambah Paul McCartney.

Paul McCartney melanjutkan: “Dan tahukah Anda, seperti yang saya katakan, ini sebenarnya sangat bagus. Bukan meraihnya, tapi melepaskannya.”

Siapa sangka, ucapan spontan saat kecelakaan terjadi menjadi mimpi yang nyata. Dan tentu saja The Beatles akhirnya meraih kesuksesan.

Baca juga: Paul McCartney Libatkan AI untuk Hadirkan Suara John Lennon dalam Lagu Terakhir The Beatles

Lagu “Love Me Do” menduduki puncak Billboard Hot 100 setelah dirilis di Amerika Serikat pada tahun 1964, dan grup ini kemudian merilis selusin album studio, mengukuhkan warisan mereka sebagai band rock paling berpengaruh sepanjang masa sebelum The Beatles dibubarkan pada tahun 1970.

Paul McCartney merilis buku The Lyrics: 1956 to the Present bersama penyair Irlandia Paul Muldoon pada tahun 2021, yang menawarkan penjelasan mendalam tentang pembuatan 154 lagunya.

Baca juga: Sinopsis The Beatles: Get Back, Serial Dokumenter The Beatles

Keduanya juga berkolaborasi dalam podcast McCartney, yang merupakan produksi bersama oleh iHeartPodcasts dan Pushkin.

Musim keduanya akan menampilkan lagu-lagu ikonik Beatles lainnya seperti “Yesterday” dan “Hey Jude.”

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi