Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Ozzy Osbourne Ungkap Kanye West Pakai Sampel Musik War Pigs Tanpa Izin

Baca di App
Lihat Foto
Ozzy Osbourne
Penulis: Cynthia Lova
|
Editor: Andika Aditia

KOMPAS.com - Musisi Ozzy Osbourne mengungkap bahwa sampel musik milik grup musiknya, Black Sabbath berjudul "War Pigs" digunakan tanpa izin oleh rapper Kanye West untuk singel barunya berjudul "Talking/Once Again".

Hal tersebut diungkapkan Ozzy Osbourne lewat postingan Instagram-nya yang kini sudah dihapus.

“Kanye West meminta izin untuk (mengambil) sampel A (bagian) pertunjukan langsung ‘War Pigs’ tahun 1983 dari sebuah festival tanpa suara vokal. Dan telah ditolak (oleh Osbourne) karena dia antisemit dan sudah menyebabkan banyak orang merasa sakit hati,” tulis Osbourne dalam unggahan Instagram-nya, dikutip Sabtu (10/2/2024). 

Baca juga: Ozzy Osbourne Mulai Terima Kenyataan Dirinya Mungkin Tak Bisa Tampil Live Lagi

“Dia pergi ke depan dan menggunakan sampel (War Pigs) di acara listening party album musiknya tadi malam. Saya tidak ingin bergabung dengan orang ini!” lanjut Osbourne.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Osbourne merujuk pada acara listening party tersebut pada pesta yang digelar Kanye West untuk perilisan singel “Talking/Once Again” di United Center Chicago, Amerika Serikat.

"Talking / Once Again” adalah lagu kolaborasi Kanye West dengan rapper Ty Dolla Sign yang menampilkan putri sulungnya, North West.

Baca juga: Istri Ozzy Osbourne Mengungkapkan Ozzfest Dihentikan karena Manajemen yang Serakah

Hal ini dispekulasikan akan menjadi salah satu lagu di album terbarunya bertajuk Vultures. Album tersebut seharusnya akan dirilis pada hari Jumat kemarin, namun hingga berita ini dipublikasikan, album tersebut belum juga dirilis.

Tuduhan Osbourne itu mengikuti kontroversi Kanye West mengenai intimidasi dan komentar antisemit dari tahun-tahun sebelumnya.

Pada Oktober 2022, Kanye West mengunggah foto tangkapan layar pesan antara ia dengan Diddy di unggahan Instagram-nya yang kini sudah dihapus.

Baca juga: Lirik Lagu One of Those Days, Singel Baru Ozzy Osbourne & Eric Clapton

Tangkapan layar itu diduga menunjukkan Kanye West mengklaim bahwa Diddy dikendalikan oleh orang-orang Yahudi dan menulis kalimat kontroversial lainnya.

Komite Yahudi Amerika (AJC) menyebut bahwa bahasa yang digunakan Kanye West dari tangkapan layar itu mengandung kiasan antisemit. Misalnya, keserakahan dan juga kontrol di dalamnya.

"Kanye West harus mencari cara untuk menyampaikan maksudnya tanpa menggunakan antisemitisme. Selama minggu ini, musisi tersebut telah mengobarkan kebencian terhadap orang Yahudi,” tulis AJC beberapa waktu lalu.

Baca juga: Ozzy Osbourne Terseret Kasus Penipuan karena Tautan CryptoBatz NFT

Kemudian, pada November 2023, Kanye West menghadirkan penampilan mengejutkan dengan lagu barunya “Vultures” di Dubai.

Namun, lagu tersebut tersebut hanya menampilkan lirik yang cukup ofensif dan sempat menjadi kontroversi.

Setelah dua minggu kejadian itu, Kanye West merilis permintaan maaf kepada publik dalam bahasa Ibrani.

Baca juga: Taylor Swift Sempat Terpuruk saat Berselisih dengan Kanye West dan Kim Kardashian

Ia juga meminta maaf melalui akun Instagram pribadinya.

“Saya dengan tulus meminta maaf kepada komunitas Yahudi atas ledakan kemarahan saya yang tidak direncanakan dan disebabkan oleh kata-kata atau tindakan saya. Bukan niat saya untuk menyakiti atau tidak menghormati, dan saya sangat menyesali rasa sakit yang mungkin saya timbulkan,” tulis Kanye West.

Baca juga: Buntut Perilaku Tak Senonoh di Italia, Kanye West dan Istrinya Dilarang Menaiki Perahu Venesia Seumur Hidup

Kanye West pun berkomitmen untuk memulai dari dirinya sendiri dan belajar dari pengalaman ini untuk memastikan kepekaan dan pemahaman yang lebih besar di masa depan.

"Pengampunan adalah hal yang penting bagi saya dan saya berkomitmen untuk melakukan perbaikan dan mendorong persatuan," tutur Kanye West.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: People
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi