JAKARTA, KOMPAS.com - Detail baru dari perbuatan tersangka Yudha Arfandi dalam kasus dugaan Dante anak Tamara Tyasmara meninggal karena tenggelam diungkap Polda Metro Jaya Jakarta, Senin (12/2/2024).
Polisi mengungkapkan gerak-gerik mencurigakan yang dilakukan Yudha saat menemani Dante berenang, seperti membenamkan tubuhnya sebanyak 12 kali.
Dari rekaman CCTV, Yudha juga terlihat memantau situasi sekeliling kolam renang di kawasan Pondok Kelapa, Jakarta Timur tersebut.
Terus menundukYudha Arfandi dihadirkan dalam konferensi pers pengungkapan terbaru kasus Dante, di Dirkrimum Polda Metro Jaya Jakarta, Senin.
Memakai baju oranye dan tangan terborgol, Yudha terus menunduk sejak digiring ke depan awak media.
Baca juga: Yudha Arfandi Benamkan Kepala Dante 12 Kali dengan Durasi Berbeda, Terlama 54 Detik
Yudha juga tidak diberi kesempatan berbicara dan ia langsung digiring keluar ruangan setelah hanya sekitar satu menit ditampilkan.
Benamkan 12 kali, durasi berbeda-bedaDitreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra menuturkan bahwa Yudha membenamkan tubuh Dante sebanyak 12 kali dengan durasi berbeda-beda.
Dalam BAP, Yudha beralasan ia melakukan itu untuk melatih pernapasan Dante.
"Modus operandi yang dilakukan berdasarkan penyidikan, tersangka melihat ke arah kanan dan kiri memastikan tidak ada orang yang melihat. Lalu kemudian membenamkan korban ke dalam kolam sebanyak 12 kali dengan durasi waktu yang bervariatif," ucap Wira Satya Triputra saat konferensi pers.
Baca juga: Yudha Arfandi Benamkan Dante Durasinya Beda-beda, Polisi: Ada Life Guard yang Lihat
"Antara lain 14 detik, 24 detik, 4 detik, 2 detik, 26 detik, 4 detik, 21 detik, 7 detik, 17 detik, 8 detik, dan 26 detik, sedangkan yang terakhir sebanyak 54 detik," lanjut Wira Satya Triputra.
Wira Satya Triputra mengatakan ketika ada lifeguard, Yudha hanya sebentar membenamkan Dante.
"Kenapa durasinya beda-beda. Di dalam hasil analisis video ada indikasi bahwa, di durasi pendek ditenggelamkan ada life guard yang ikut melihat," kata Wira Satya Triputra.
Gerak-gerik ini pula yang membuat polisi menerapkan pasal pembunuhan berencana kepada Yudha.
"Ketika ada lifeguard yang lewat (Dante) diangkat sebentar. Jadi ini seperti ada merencanakan jangan sampai ketahuan dan seolah dikemas bahwa kematian korban akibat tenggelam," kata Wira Satya Triputra.
Baca juga: Polisi Sebut Yudha Arfandi Tarik Tubuh Dante Setiap Kali Hendak Berenang ke Tepi
Ditarik saat hendak menepiYudha kedapatan terus menarik tubuh Dante saat anak berusia 6 tahun itu berenang ke tepi kolam.
"Setiap korban mau menggapai ke tepian kolam, tersangka terus menarik badan korban maupun kaki korban agar terus berenang dan tersangka melakukan hal tersebut kurang lebih sebanyak 4 kali," ujar Wira Satya Triputra.
Ketika akhirnya bisa menggapai tepi kolam dan berpegangan, Dante batuk-batuk. Yudha kemudian mengangkat tubuh Dante yang sudah lemas.
"Setelah itu anak korban (RA) sempat batuk selanjutnya korban lemas dan meninggal dunia," jelas Wira Satya Triputra.
Survei seminggu sebelumnyaTamara dan Yudha sudah melakukan survei ke kolam renang tersebut seminggu sebelum Dante berenang pada 27 Januari 2024.
"Berdasarkan keterangan ibu korban, satu minggu sebelum kejadian ibu korban, saudari Tamara dan tersangka mengecek kolam renang tersebut. Setelah itu diputuskan akan latihan renang di sana," ungkap Kasubdit Jatanras Dirkrimum Polda Metro Jaya, AKBP Rovan Richard Mahenu saat konferensi pers.
Rovan membenarkan tempat Dante berenang sudah direncanakan.
Saat berenang, selain bersama Dante, Yudha juga mengajak putrinya, MAA.
Dalam rekaman CCTV yang sudah beredar di media sosial, MAA berada di samping Yudha saat detik-detik Dante diangkat ke tepi kolam.
Sampai saat ini polisi masih mendalami motif Yudha menenggelamkan Dante. Yudha juga menjalani pemeriksaan psikologi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.