Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Yudha Arfandi Tenggelamkan Dante 12 Kali, Angger Dimas: Benar Kan Dugaan Gue

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Cynthia Lova
Angger Dimas di Polda Metro Jaya, Selasa (13/2/2024).
Penulis: Cynthia Lova
|
Editor: Tri Susanto Setiawan

JAKARTA, KOMPAS.com - Musisi atau DJ Angger Dimas mengaku sudah menonton konferensi pers pihak kepolisian terkait kasus meninggalnya sang anak, Raden Adante Khalif Pramudityo alias Dante (6).

Dalam konferensi pers itu, Yudha Arfandi terungkap menyelamkan Dante sebanyak 12 kali dengan durasi paling lama 54 detik.

Mengetahui anaknya diselamkan sebanyak 12 kali, Angger Dimas mengaku sangat kesal.

Baca juga: Penyidik Bekerja Sama dengan Apsifor Periksa Kejiwaan Tamara Tyasmara dan Angger Dimas

“Seperti yang teman-teman sudah lihat, 12 kali (ditenggelamkan) yang paling terakhir paling mengenaskan ya 54 detik. Ya saya sih kesal sih, kesalnya banyaklah,” ujar Angger usai menjalani pemeriksaan kejiwaan bersama Apsifor (Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia) di Polda Metro Jaya, Selasa (13/2/2024).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angger merasa kecurigaannya selama ini dengan sosok Yudha akhirnya terjawab.

Ia merasa lega dengan terungkapnya kasus meninggalnya sang anak.

Baca juga: Angger Dimas Bicara soal Kesedihan atas Kematian Dante

Ia pun memastikan kronologis yang diungkap pihak kepolisian dalam konferensi pers benar.

“Maksudnya kayak benar kan? Benarkan nih yang gue duga yang selama ini. Maksudnya kayak benar kan? Benarkan nih yang gue duga yang selama ini gue dikata-katain pahlawan kesiangan, gue dikatain apa. Apalah sama itu. Ini loh kecurigaan seorang bapak terhadap anaknya. Curiga kok seperti ini,” ucap Angger.

“Itu aja sih untuk autopsi segala macam terus kronologi dari polisi bisa saya pastikan itu benar,” lanjut Angger.

Baca juga: Pertama Kali Lihat Jenazah Dante di Rumah Sakit, Angger Dimas: Saya Pegang Mukanya, Saya Cium

Angger mengatakan, ia sudah menjalani pemeriksaan kejiwaan setelah sang anak meninggal dunia.

Saat ditanya apakah ada rasa dendam dengan Yudha dengan kasus meninggalnya Dante, ia tak mengelak.

"Ini kan (pemeriksaan psikologi forensik) itu ditujukan untuk tidak ada dendam dengan ada tes psikologi ini ditujukan untuk apakah orang ini akan ada dendam. Nanti silahkan aja biar polisi yang memaparkanlah. Kalau pribadi siapa yang enggak ada dendam? (Anaknya meninggal). Intinya gitu aja,” tutur Angger.

Baca juga: Angger Dimas Tak Tahu Tamara Tyasmara Sering Titipkan Dante ke Yudha Arfandi

Sebagai informasi, putra semata wayang Tamara Tyasmara dan Angger Dimas, Raden Andante Khalif Pramudityo atau Dante, meninggal dunia diduga karena tenggelam di kolam renang.

Yudha ditangkap di daerah Pondok Kelapa, Jakarta Timur dan ditahan di Polda Metro Jaya sejak Jumat (9/2/2024). Ia dihadapkan dengan Pasal 76C juncto Pasal 80 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang UUD Perlindungan Anak, Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dalam bentuk biasa, dan Pasal 359 tentang kelalaian yang menyebabkan kematian.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi