Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Cara Andre Taulany Memberi Teguran Saat Anak Buat Kesalahan

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Revi C Rantung
Andre Taulany dan anaknya Kenzy sedang berlibur ke Bali. (Bidikan lqyar YouTube Taulany TV).
|
Editor: Rintan Puspita Sari

JAKARTA, KOMPAS.com- Komedian dan aktor Andre Taulany ceritakan cara mendidik anak-anaknya saat mereka melakukan kesalahan. 

Andre mengadopsi cara didik ayahnya dulu, tapi disesuaikan dengan karakter anak zaman sekarang.

"Gue mungkin enggak se-ekstrem itu sama anak gue, karena gue tahu pendekatan anak sekarang sama zaman dulu beda," ujar Andre Taulany dikutip dari YouTube Curhat Bang Denny Sumargo.

"Kita enggak boleh sama anak sekarang diktator, kita harus rangkul dia as a friend, kayak temen," lanjutnya.

Baca juga: Pernah Ungkap Kekhawatiran soal Anak Sulungnya ke Kak Seto, Vincent Rompies: Bantah Mulu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Andre kemudian memberikan contoh ketika anak membuat kesalahan atau melanggar peraturan yang akibatnya merugikan diri anak itu sendiri.

Seperti main game hingga larut malam dan akhirnya kondisi badan menurun karena kurang tidur.  

"Marah besar pernah juga, kalau dia udah enggak respek sama orangtua, kalau dia lalai dengan kewajibannya, tugas sekolah atau kesehatannya," kata Andre.

"Part ketika dia sakit, gue marahin, 'nah ini kan akibatnya,' tapi akhirnya gue senyum juga setelah gue marah," ungkap Andre.

Baca juga: Akui Pernah Ribut dengan Sule, Andre Taulany: Mungkin Saat Itu Lagi Emosi

Diungkap Andre, saat menegur anak, dia tidak pernah langsung pergi meninggalkan mereka dalam kondisi marah. 

"Gue enggak pernah habis itu terus pergi. Gue nenangin dia lagi, 'besok jangan gitu lagi.' Begitu gue tinggi, ujung-ujungnya gue peluk," kata Andre.

Tujuan Andre melakukan itu adalah agar anak tetap sadar bahwa mereka melakukan kesalahan, dan mereka pantas mendapat teguran.

Tapi di sisi lain Andre juga memberikan jaminan bahwa dia, sebagai orangtua tidak akan membuat mereka merasa ditinggalkan atas kesalahannya.

"Jangan kita ninggalin kemarahan. Ketika lagi tinggi, kita cabut, itu nanti dia pasti ngebekas," ujar Andre.

"Biar anak gue menilai, 'gue memang salah, tapi gue enggak ditinggalin.' Ketika gue salah oke gue di judge, gue dikoreksi, dia harus terima itu, tapi setelah itu dipeluk, dirangkul, artinya gue dimaafkan atas kesalahan gue, dan besok tidak boleh diulang," jelasnya.

Baca juga: Cerita Andre Taulany, Pernah Pinjam Uang Adul untuk Bayar Biaya Istri Melahirkan

Mendengar penjelasan cara didik Andre Taulany, Denny Sumargo kemudian memberikan pujian.

"Ini parenting yang bagus, gue setuju," kata Denny Sumargo.

Lebih lanjut Andre mengatakan, setiap anak masih dalam prosesnya untuk mencari hal benar dan salah dalam tindakannya.

Di situ pentingnya peran orangtua untuk mendampingi mereka dalam memberikan penilaian atas norma-norma yang ada.

"Anak-anak itu juga dalam proses pencarian benar atau salah dalam dirinya," ucap Andre.

"Ketika dia menemui kesalahan, kita harus koreksi, tapi jangan ditinggalin. Dikoreksi, habis itu kita rangkul," imbuhnya.

Marahnya orangtua pada anak harus disadari bahwa itu sebagai bentuk hukuman atas suatu kesalahan.

Namun orangtua juga perlu memberikan rasa aman pada anak mereka.

"Kenapa kita harus marahin? Itu punishment, supaya kita ada ketegasan, dan dia tahu 'oh ini gue salah, enggak boleh gitu,'" ujar Andre.

"Tapi setelah itu kita rangkul. Itu makanya gue bilang, anak-anak masih proses mencari benar atau salah," lanjutnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi