Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Anak Diduga Jadi Pelaku Perundungan, Artis VR: Saya Hanya Peduli Masalah Ini Cepat Selesai

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Rawpixel.com
Ilustrasi bullying
Penulis: Cynthia Lova
|
Editor: Tri Susanto Setiawan

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis VR mengaku tidak tahu tentang isu miring belakangan ini yang tersebar tentang korban perundungan siswa di Binus International School Serpong yang disebut problematik.

VR tak membuka media sosial selama hampir dua minggu, sehingga tak mengetahui isu yang beredar di media sosial.

“Saya tidak tahu. Saya tidak buka social media, seminggu dua minggu,” ujar VR di Polres Metro Tangerang Selatan usai menjalani pemeriksaan, Kamis (22/2/2024).

Baca juga: Ingin Damai, Artis VR Buka Komunikasi dengan Orangtua Korban Perundungan di Binus School Serpong

VR hanya peduli agar kasus perundungan yang melibatkan sang anak ini segera selesai.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Saya tidak peduli (apakah korban problematik). Yang saya peduli hanya ingin masalah ini cepat selesai,” ucap VR.

VR masih berusaha berkomunikasi dengan orangtua korban perundungan siswa di Binus International School Serpong.

Baca juga: Artis VR Angkat Bicara Usai Sang Anak Diduga Terlibat Kasus Bullying Siswa Binus School Serpong

Ia ingin menyelesaikan kasus dugaan perundungan yang melibatkan anaknya ini dengan cara kekeluargaan atau berdamai.

“Saya masih berusaha membuka pintu komunikasi dengan pelapor biar bisa menemukan titik terang berdamai, mencari solusi, dan semua kembali normal lagi,” ujar VR.

Terakhir, ia menegaskan sang anak masih bersatus saksi.

Baca juga: Anak Artis VR Diduga Terlibat Bullying di Sekolah, Polisi: Akan Kami Dalami

“Saksi (status anak Vincent),” tutur VR.

Sebagai informasi, kasus ini mencuat setelah pemilik akun X @BosPurwa menuliskan dugaan perundungan oleh "Geng Tai" di sekolah tersebut terhadap salah seorang siswa. Pengunggah mengungkapkan bahwa korban dirundung oleh senior atau kakak tingkatnya yang memiliki kelompok “Geng Tai”.

Perundungan dilakukan terhadap anggota yang baru akan bergabung. Korban dipaksa membelikan sesuatu yang diminta seniornya, dan juga mendapatkan kekerasan fisik, misalnya dicekik, diikat di tiang, bahkan dipukul dengan kayu. “Dan ngerinya lagi sampai disundut rokok,” demikian twit pemilik akun X @BosPurwa.

Polres Tangerang Selatan kini tengah mengusut kasus tersebut. Polisi telah meningkatkan status ke tahap penyidikan. Namun, polisi belum menetapkan tersangka. Sementara itu, Binus School sudah mengeluarkan siswa yang terlibat perundungan.

Pihak sekolah juga memberikan sanksi tegas kepada siswa lain yang menyaksikan perundungan tetapi tidak mencegah atau membantu korban.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi