Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Cerita Taskya Namya tentang Film Pulau Hantu, Ibu Posesif, dan Mengaku Penakut

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Cynthia Lova
Taskya Namya di MVP Pictures, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (22/2/2024).
Penulis: Cynthia Lova
|
Editor: Andi Muttya Keteng Pangerang

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah produksi MVP (Multivision) Pictures akan melahirkan karya baru, yakni film horor Pulau Hantu.

Pulau Hantu ini adalah versi baru dari trilogi Pulau Hantu sebelumnya, yakni Pulau Hantu I (2007), Pulau Hantu II (2008), dan Pulau Hantu III (2012).

Alih-alih meneruskan perjalanan trilogi yang telah ada, film ini justru memutuskan untuk menghadirkan konsep penceritaan yang benar-benar baru.

Pulau Hantu yang disutradarai Ferry Pei Irawan ini akan mulai syuting pada Minggu, 25 Februari 2024 yang menggunakan tiga lokasi sebagai tempat syuting, yaitu di Jakarta, Tanjung Lesung, dan Sukabumi.

Baca juga: Taskya Namya Sebut Semakin Usia Bertambah, Pertemanan Semakin Berkurang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulau Hantu ini dibintangi oleh Taskya Namya, Bukie B Mansyur, Samo Rafael, Cindy Nirmala, Hanna Hannon, Amanda Green, Patty Sandia, Verdy Soaliman, dan Izabel Jahja.

Kompas.com merangkum cerita Taskya Namya tentang karakternya dalam film Pulau Hantu ini.

1. Berperan sebagai Dara

Taskya Namya mengaku berperan sebagai Dara, seorang wanita berusia 20 tahunan yang menyukai kebebasan dan memiliki sahabat yang mengelilinginya.

Dara adalah anak keras kepala yang memilih pergi dengan teman-temannya dibanding bersama sang ibu.

Baca juga: Mengaku Penakut, Taskya Namya Justru Sering Main Film Horor

“Aku Taskya Namya berperan sebagai Dara dalam film Pulau Hantu, karakternya seorang anak yang bisa dibilang pengin bebas, lagi enggak pengin diposesifin orangtuanya, terus juga punya sahabat-sahabat,” ucap Taskya di Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (22/2/2024).

2. Alasan ambil tawaran main di Pulau Hantu

Taskya mengatakan, ia mengambil tawaran membintangi Pulau Hantu karena di film ini memiliki sisi adventure atau petualangan.

Taskya juga berperan sebagai manusia normal, yang berbeda dari peran-perannya di film sebelumnya.

Selain itu, beberapa cast dan timnya juga sudah kenal dekat dengan dirinya. Sehingga ia merasa tidak sulit bagi Taskya untuk bisa beradaptasi dan membentuk sebuah kekeluargaan di lingkungan pemain film tersebut.

Baca juga: Jadi Anak Diposesifkan Ibunya di Film Pulau Hantu, Taskya Namya Merasa Ada Kesamaan

“Satu mungkin karena aku belum pernah ambil yang kayak ini kan bisa dibilang Pulau Hantu itu adventure ya, masuk ke hutan atau masuk ke pulau, aku belum pernah tuh yang kayak gitu-gitu tapi yang manusia normal gitu,” ucap Taskya.

“Nah aku ngerasanya happy karena beberapa dari tim nya, beberapa dari cast nya aku juga udah kenal dekat kayaknya mungkin akan seru juga sih syutingnya,” lanjut Taskya.

3. Punya persamaan karakter

Taskya mengatakan, di Pulau Hantu ini ia adalah anak dari seorang ibu yang diperankan oleh Izabel Jahja. Karena anak tunggal, ibunya sangat posesif kepadanya.

Baca juga: Pulau Hantu Segera Syuting, Dibintangi Taskya Namya dan Bukie B Mansyur

Taskya mengatakan, karakter Dara ini sangat dekat kepadanya. Ia merasa punya banyak kesamaan dengan karakter Dara. 

“Ada elemen dari Dara yang memang ada di Taskya. Menurutku ada beberapa yang bisa ditarik. Misalnya mamaku posesif di dunia nyata,” ucap Taskya.

Meski ibunya posesif, Taskya melihat itu perlakuan yang wajar karena ingin anaknya merasa aman.

Di film Pulau Hantu ini, kata Taskya, akan memperlihatkan akibat yang didapatnya karena tak menurut pada sang ibu.

Baca juga: Taskya Namya Tak Percaya Diri dengan Suaranya

4. Mengaku penakut

Taskya mengatakan, ia sebenarnya sangat penakut meski sudah banyak membintangi film horor.

Saking penakutnya, Taskya tidak bisa ditinggal sendiri. Taskya pun selalu ditemani setiap di lokasi syuting.

Meski begitu, wanita kelahiran 1994 ini suka menonton hal yang berbau mistis. Hal ini ternyata jadi keuntungan dia saat bermain film horor.

"Aku punya keuntungan di film horor, kadang tuh tuh kalah pada reading aku suka merem kayak gue ngebayangin dulu ini dari sini ke sini. Makanya sekarang (di film ini ngasih masukan) 'kayaknya kalau kita begini gimana?' Karena aku suka horor," ujar Taskya.

Baca juga: Nyinden Pakai Bahasa Sunda di Film Pamali, Taskya Namya: Sempat Malu Dengar Suara Sendiri

"Aku suka Sara Wijayanto jadi kadang referensi dari dia, cara dia takut, cara dia ketawa. Cara dia kesurupan (aku contoh dia karena) aku fans beratnya," lanjut Taskya.

5. Akan bawa tiga barang ini saat syuting

Taskya mengatakan, tak masalah syuting di lokasi dengan sinyal yang buruk. Ia justru senang karena bisa membangun kedekatan antar para pemain di film ini.

Taskya bisa menggunakan waktu di sela-sela syuting untung ngobrol bersama dan juga main game.

“Kalau lagi syuting kadang aku malah lebih senang main ludo, atau main aja. Ngobrol, kebersamaan. kadang kalau lagi syuting, beberapa orang yang pernah produksi bareng aku tahu kalau aku tuh punya kuis. Jadi biar pada becanda, biar pada gak ngantuk, happy,” ucap Taskya.

“(Yang wajib dibawa) headset, penutup mata buat tidur, mainan sih, sama gameboy paling, sama kartu buat mencairkan suasana,” tutur Taskya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi