Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Peluru dari Pistol yang Membunuh John Lennon Akan Dilelang

Baca di App
Lihat Foto
ENCYCLOPEDIA BRITANNICA/PRNEWSFOTO/AP IMAGES
Akhir Hidup John Lennon
Penulis: Andika Aditia
|
Editor: Andika Aditia

KOMPAS.com - Sebuah peluru yang pernah ditembakkan dari pistol yang membunuh John Lennon akan dilelang minggu ini di Newcastle, Inggris.

Peluru itu diberikan kepada petugas Polisi Northumbria Brian Taylor oleh Departemen Kepolisian New York, setelah mereka mengizinkannya menembakkan pistol saat berkunjung ke departemen tersebut.

Brian Taylor baru saja meninggal dunia, dan kini pelurunya akan dilelang di balai lelang Newcastle Anderson & Garland pada 29 Februari 2024.

Baca juga: Empat Film Biopic The Beatles, dari John Lennon sampai Paul McCartney Siap Disajikan

Brian Taylor telah menyimpan peluru itu dalam bingkainya selama sisa hidupnya, dan direktur rumah lelang menggambarkannya sebagai "salah satu dari barang-barang yang sedikit mengerikan yang Anda dapatkan sesekali yang menarik perhatian semua orang."

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Ada basis penggemar Beatles yang fanatik dan merupakan pasar bagi apa pun yang berhubungan dengan Beatles,” lanjutnya (via BBC).

“Tetapi sangat jarang Anda mendapatkan sesuatu yang sangat tidak biasa dan unik, sehingga sulit untuk mengetahui berapa nilainya dan apakah ada pasar untuk itu atau tidak. Ini adalah memorabilia Beatles yang sangat menarik yang mungkin tidak dapat ditiru.”

Baca juga: Anak-anak John Lennon Bantah Saling Serang Setelah Kematian Ayahnya

Mark David Chapman selaku orang yang menembak dan membunuh John Lennon pada tanggal 8 Desember 1980 ketika John Lennon dan Yoko Ono kembali ke apartemen Dakota Building mereka di Upper West Side Kota New York.

Mark David Chapman kemudian tetap berada di lokasi kejadian sampai polisi tiba, dan kemudian mengaku bersalah atas pembunuhan tingkat dua. Dia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.

Pada tahun 2022, Chapman mengatakan dia menembak Lennon karena dia “ingin menjadi seseorang yang berarti dan tidak ada yang bisa menghentikannya”. Dia telah ditolak pembebasan bersyaratnya sebanyak 12 kali.

Baca juga: Ringo Starr Tanggapi Rumor John Lennon Tak Bernyanyi di Lagu Terbaru The Beatles “Now and Then”

Dalam sebuah wawancara dengan salah satu dewan pembebasan bersyarat, Chapman berkata: “Saya tahu apa yang saya lakukan, dan saya tahu itu jahat. Saya tahu itu salah, tapi saya sangat menginginkan ketenaran sehingga saya bersedia memberikan segalanya dan mengambil nyawa manusia. Saya tidak akan menyalahkan orang lain atau siapa pun karena membawa saya ke sana.”

Dalam sidang sebelumnya, Chapman menggambarkan tindakannya sebagai tindakan yang “tercela” dan mengatakan bahwa dia “tidak akan mengeluh apa pun” jika dia tetap dipenjara selama sisa hidupnya.

Baca juga: Paul McCartney Merasa Hilang Separuh ‘Nyawa’ Saat John Lennon Meninggal

Selama bandingnya pada tahun 2018, Chapman mengatakan dia merasa “semakin malu” setiap tahun sejak melakukan kejahatan tersebut.

“Tiga puluh tahun yang lalu saya tidak bisa mengatakan bahwa saya merasa malu dan saya tahu apa itu rasa malu sekarang,” jelasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi