Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Kuasa Hukum Sebut Anak Artis VR Diminta Mengundurkan Diri dari Sekolah karena Diduga Terlibat Perundungan

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Rawpixel.com
Ilustrasi bullying
Penulis: Cynthia Lova
|
Editor: Andi Muttya Keteng Pangerang

JAKARTA, KOMPAS.com - Kuasa hukum anak presenter VR, Yakup Hasibuan, menyebut bahwa kliennya diminta untuk mengundurkan diri setelah terlibat dalam kasus dugaan perundungan siswa Binus School Serpong.

"Bukan drop out sih, jadi awalnya anak-anak diperiksa. Ini saya enggak bicara tentang anak lain, anak ini (anak VR) diperiksa tanpa pihak berwenang lainnya, iya (tanpa orangtua), tanpa psikolog," ujar Yakup Hasibuan di Depok, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

"Baru keesokan harinya dipanggil orangtua, terus akhirnya diminta untuk mengundurkan diri," lanjut Yakup.

Baca juga: 5 Fakta Terbaru Bullying Geng Tai, Artis VR Ingin Damai dengan Korban

Yakup menyayangkan sikap sekolah yang meminta para siswa yang terlibat kasus perundungan ini untuk mengundurkan diri meski belum ada penetapan dari pihak kepolisian.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebab, kata Yakup, anak VR yang kini duduk di bangku kelas 3 SMA ini ada pelaksanaan ujian pekan depan.

"Padahal bagian kuncinya tuh, minggu depannya itu ujian loh. Jadi bayangkan dari kelas satu sampai kelas tiga belajar. Terus yang seharusnya sekolah itu membimbing dan memberikan pembinaan," kata Yakup.

"Tapi sangat disayangkan ini kok sepihak dan sangat buru-buru ya, tiba-tiba ya mohon mengundurkan diri gitu. Itulah dari kami sebagai pihak kuasa hukum keluarga juga menyayangkan," lanjut Yakup.

Baca juga: Ketika Artis VR Buka Suara soal Dugaan Anaknya Terlibat Perundungan Siswa Binus School Serpong...

Suami Jessica Mila itu mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum menemui pihak sekolah.

Mereka tengah mengupayakan adanya pertemuan dengan sekolah dan didampingi pihak Kemendikbud dan PPPA (Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak).

"Memang sampai sekarang belum, namun kita minta segera untuk ada pertemuan ya dan mungkin harusnya dihadiri oleh pihak Kemendikbud juga, serta PPPA juga, agar situasinya jadi jelas ya, karena setelah saya mendampingi terlapor BAP ada banyak fakta baru yang bermunculan," kata Yakup Hasibuan.

"Saya enggak bisa cerita banyak di sini. Tapi yang disampaikan sana-sini tuh banyak yang berbeda, hanya saja yang jelas adalah orang itu dimintakan untuk mundur, itu yang sangat kami sayangkan sebetulnya," tutur Yakup Hasibuan.

Baca juga: Artis VR Tidak Buka Media Sosial 2 Minggu Usai Anak Terlibat Kasus Perundungan

Sebagai informasi, kasus ini mencuat setelah pemilik akun X @BosPurwa menuliskan dugaan perundungan oleh "Geng Tai" di sekolah tersebut terhadap salah seorang siswa.

Pengunggah mengungkapkan bahwa korban diduga dirundung oleh senior atau kakak tingkatnya yang memiliki kelompok “Geng Tai”.

Dugaan perundungan dilakukan terhadap anggota yang baru akan bergabung.

Korban dipaksa membelikan sesuatu yang diminta seniornya, dan juga mendapatkan kekerasan fisik, misalnya dicekik, diikat di tiang, bahkan dipukul dengan kayu.

Baca juga: Anak Diduga Jadi Pelaku Perundungan, Artis VR: Saya Hanya Peduli Masalah Ini Cepat Selesai

“Dan ngerinya lagi sampai disundut rokok,” demikian twit pemilik akun X @BosPurwa.

Polres Tangerang Selatan kini tengah mengusut kasus tersebut.

Polisi telah meningkatkan status ke tahap penyidikan. Namun, polisi belum menetapkan tersangka.

Dalam kasus ini, polisi menerapkan Undang-Undang Perlindungan Anak dan pasal pengeroyokan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi