JAKARTA, KOMPAS.com - Artis Vicky Prasetyo membantah melakukan penipuan proyek pembangunan senilai Rp 1,8 miliar.
Perusahaan Vicky yakni PT Gladiator Media Perkasa dipercaya untuk mengelola sebuah lahan yang hendak dijadikan arena olahraga berupa dua lapangan mini soccer dan arena konser di daerah Karawang, Jawa Barat.
Vicky dilaporkan oleh Omri P Manurung, kontraktor proyek tersebut ke Polsek Karawang, Jawa Barat karena dianggap belum membayar haknya.
Baca juga: Tak Jadi Anggota Dewan meski Sudah Habis Uang Miliaran, Vicky Prasetyo: Hidup Harus Dilalui
Menurut Vicky, proyek tersebut baru selesai 50 persen sedangkan perjanjiannya ia baru akan membayar pihak kontraktor jika sudah selesai keseluruhannya.
"Kita punya kesepakatan kalau sudah selesai, baru ada pembayaran, terus tiba-tiba angka 1,8 itu dari mana? Hasilnya apa, saya enggak tahu," tutur Vicky Prasetyo dalam konferensi pers di daerah Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (4/3/2024).
Vicky memperlihatkan kertas perjanjiannya yang menurutnya tidak ada klausul tentang ia harus membayar setiap perkembangan pembahasan.
Baca juga: Ditanya Apakah Depresi Usai Habiskan Miliaran Rupiah untuk Kampanye, Vicky Prasetyo Malah Ngerap
"Dari poin-poin ini, tidak ada satupun yang saya mempunyai kewajiban membayar, bayar per termin atau apa pun, itu yang saya kaget. Itu nilai Rp 1,8 miliar dari mana?" ucap Vicky Prasetyo.
"Kita harus lihat hasil dari yang dibelanjakan gimana, hasilnya gimana, apalagi sekarang sudah tidak bisa digunakan dan harus dibongkar," sambungnya.
Vicky mengatakan pembangunan yang sudah jadi setengah pun tidak sesuai perjanjian sehingga menimbulkan genangan air.
Baca juga: Vicky Prasetyo Bermodal Miliaran Rupiah buat Jadi Caleg dan Lapang Dada jika Gagal ke Senayan
Menurutnya, otomatis lapangan tersebut tidak akan bisa digunakan untuk bermain mini soccer.
Adapun nilai estimasi pembangunan satu lapangan tersebut dalam perjanjian adalah Rp 1,1 miliar.