Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Ruy Iskandar Berbagi Cerita soal Avatar, Keluarga, dan Karier di Hollywood

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Frederikus Tuto Ke Soromaking
Pemeran Letnan Jee di serial Avatar: The Last Airbender, Ruy Iskandar di Menara Kompas, Jakarta, Kamis (29/2/2024).
|
Editor: Andi Muttya Keteng Pangerang

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktor peran Ruy Iskandar mendapat sambutan hangat ketika tampil di serial Avatar: The Last Airbender.

Ruy merupakan satu-satunya orang Indonesia yang terlibat dalam proyek tersebut.

Ia berperan sebagai Letnan Jee yang ikut mengawal Zuko mencari keberadaan Aang.

Dalam perbincangan di acara Hype Talk, Ruy Iskandar membagikan ceritanya soal Avatar, keluarga, hingga karier di Hollywood.

Baca juga: Ruy Iskandar Habiskan Waktu 3 Jam untuk Makeup Letnan Jee di Avatar: The Last Airbender

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1. Dapat peran Letnan Jee

Ruy Iskandar mendapatkan peran Letnan Jee setelah mengikuti audisi yang dilakukan oleh salah satu casting director.

Ia diminta memerankan sosok letnan tanpa tahu itu untuk Avatar: The Last Airbender.

"Sebenarnya tidak dibilang untuk Avatar, naskah audisinya bohongan," kata Ruy.

Setelah melewati proses audisi itu, Ruy dinyatakan lolos dan berperan sebagai Letnan Jee.

Baca juga: Cerita Ruy Iskandar Dapatkan Peran Letnan Jee di Avatar: The Last Airbender

2. Kostum berat

Makeup dan kostum menjadi hal terberat yang harus dijalani oleh Ruy Iskandar selama syuting Avatar: The Last Airbender.

Aktor berusia 39 tahun tersebut harus duduk di kursi rias selama tiga jam sebelum memulai syuting.

Selain itu, kostum yang dikenakan ternyata mencapai tujuh lapis sehingga terasa berat.

Baca juga: Tinggalkan Karier Hollywood demi Keluarga, Ruy Iskandar: Ibu Sudah Meninggal, Jadi Saya Harus Urus Ayah


3. Asal Jakarta

Ruy Iskandar mengaku dirinya lahir dan tumbuh di Jakarta.

Ayah dan ibunya bahkan orang Indonesia meski memiliki etnis Tionghoa.

"Saya Betawi asli. Saya lahir di RS Bunda. Bapak dan ibu juga orang Indonesia," katanya.

Ruy Iskandar menghabiskan masa remajanya di luar negeri sebelum berkuliah di New York, AS.

Baca juga: Ruy Iskandar Sempat Diminta Agensinya Ganti Nama

4. Tak laku di Indonesia

Ada alasan Ruy Iskandar tak meniti karier aktingnya di Indonesia.

Meski jatuh cinta pada dunia akting, kariernya justru tak berkembang di dalam negeri.

"Dari dulu saya sekolah di sini dan jatuh cinta pada akting di sini. Tapi kayaknya di sini industrinya sedikit lain ya, saya enggak diterima di sini," kata Ruy.

Padahal di Hollywood, bakat aktingnya masih digunakan oleh beberapa produser.

Baca juga: Bintangi Avatar: The Last Airbender, Ruy Iskandar Sebut Dirinya Tak Laku di Indonesia

5. Diminta ganti nama

Perjuangan Ruy Iskandar di Hollywood juga jauh dari kata mulus.

Ia sempat diminta sang agen mengganti namanya karena kurang menunjukkan identitas sebuah negara.

Namun Ruy menolak karena merasa bangga dengan nama Indonesianya.

Baca juga: Lahir di Jakarta, Ruy Iskandar: Saya Betawi

6. Tinggalkan karier demi keluarga

Setelah Avatar: The Last Airbender, Ruy Iskandar meninggalkan kariernya di Hollywood demi keluarga.

Ibunya jatuh sakit sehingga Ruy memutuskan untuk pulang.

Pada November 2023, ibu Ruy Iskandar meninggal dunia.

"Sekarang ibu sudah meninggal, jadi saya harus mengurus ayah saya," katanya.

Berbagai pekerjaan pun harus dilakoni oleh Ruy Iskandar setelah keluar dari Hollywood.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi