KOMPAS.com- Kesuksesan Oppenheimer mendatangkan banyak keuntungan materi bagi sutradaranya, Christopher Nolan.
Forbes menyebut Christopher Nolan, yang baru saja meraih penghargaan Sutradara Terbaik di Oscar 2024 pada Senin (11/3/2024) mendapat kesuksesan finansial yang luar biasa berkat Oppenheimer.
Ini berkat keputusan cermatnya usai berpisah dari Warner Bros. dan menggandeng Universal.
Ketika mencari studio untuk membantu memproduksi Oppenheimer, Nolan memiliki persyaratan khusus.
Baca juga: Christopher Nolan Akhirnya Dapatkan Oscar Pertamanya
Untuk melindungi anggaran filmnya, Nolan memilih untuk mengambil pendapatan kotor box office dibanding biaya dimuka.
Dia membutuhkan anggaran sebesar 100 juta dollar AS (sekitar Rp 1,5 triliun) untuk produksi.
Juga tambahan 100 juta dollar AS yang dialokasikan untuk upaya pemasaran, perpanjangan penayangan di bioskop, perjanjian 'tanpa persaingan' bahwa studio tersebut tidak akan merilis film lain pada waktu yang sama, dan bagian 20 persen dari pendapatan kotor dolar pertama.
Matt Craig, dalam artikel untuk Forbes, melaporkan bahwa Nolan akhirnya menyetujui kesepakatan dengan Universal untuk mendapatkan potongan 15% dari "pendapatan kotor dolar pertama" Oppenheimer.
Baca juga: Christopher Nolan Sebut Kesuksesan Film Oppenheimer Bisa Akhiri Era Waralaba
Ini berarti ia memperoleh sebagian dari pendapatan film tersebut sejak awal, bahkan sebelum studio mendapatkan kembali biayanya, sementara mereka menyetujui semua persyaratan lainnya.
Pendapatan Nolan dari kesuksesan film tersebut di box office, penjualan home video dan hak streaming awal diperkirakan berjumlah sekitar 72 juta dollar AS (sekitar Rp 1,11 triliun) sebelum pajak.
Jumlah itu didapat setelah dikurangi biaya agen dan pengacara (meraup 85 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,3 triliun).
Jumlah ini diperkirakan akan meningkat karena film tersebut mendapatkan kesepakatan streaming tambahan dan terus mendapatkan lisensi di masa mendatang, serta potensi rilis ulang di bioskop setelah kesuksesannya pada Minggu malam.
Ini menjadi sedikit dari banyak fakta bahwa Nolan punya cara sendiri membuat karyanya dicintai penonton.
Seperti yang ditunjukkan oleh fakta bahwa setiap film studio yang ia produksi sejak tahun 2002 telah meraup setidaknya 100 juta dollar AS di box office.
Sementara enam dari tujuh film terakhirnya telah melampaui lebih dari 500 juta dollar AS (sekitar Rp 7,7 triliun).
Satu-satunya film Nolan yang gagal, film thriller aksi fiksi ilmiah, Tenet, dirilis hanya beberapa bulan setelah awal pandemi, namun masih menghasilkan 350 juta dollar AS (sekitar Rp 5,4 triliun).
Sebagaimana dicatat oleh Forbes, mendapatkan poin kotor masih dianggap sebagai puncak pengaruh di Hollywood.
Oppenheimer juga menjadi film IMAX terlaris keempat sepanjang masa, menyumbang 183,2 juta dollar AS (Rp 2,8 triliun) atau hampir 20% dari total pendapatan.
Singkatnya, Nolan disebut-sebut sebagai dewa di kalangan komunitas pembuat dan penonton film, sebagai pendukung pengalaman teatrikal.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.