Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Dipecat dari Slank Ditambah Masih Kecanduan Narkoba, Pay BIP Akui Jadi Titik Terendah Hidupnya

Baca di App
Lihat Foto
YouTube General Maya
Gitaris BIP Pay Burman
Penulis: Andika Aditia
|
Editor: Andika Aditia


KOMPAS.com - Musisi Parlin Burman atau Pay BIP mengakui, pemecatan dirinya dari Slank jadi titik terendah dalam hidupnya.

Bukan hanya karena dipecat, Pay BIP menyebut, saat itu dirinya masih kecanduan narkoba yang membuat hidupnya berantakan.

Pay mengungkap, saat itu bukan hanya kariernya yang berantakan, tetapi juga ekonominya.

Baca juga: Pay BIP Ungkap Proses Dirinya Dipecat Slank, Sempat Ludahi Surat Pemecatannya

“Iya gue terendah saat itu, duit minus, dikeluarin dari Slank, narkoba juga,” ucap Pay BIP seperti dikutip dari kanal YouTube Ferdy Element, Jumat (15/3/2024).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain itu, Pay BIP mengungkapkan, dirinya sulit untuk bangkit pada masa-masa itu karena banyak pelaku industri musik menjauhi dirinya.

Hal ini, kata Pay, lantaran dirinya dianggap tak profesional.

Baca juga: Lagunya Dinyanyikan Via Vallen untuk Asian Games 2018, Pay Burman BIP: Itu Rekor

Padahal, lanjut Pay, dirinya saat itu sulit produktif karena pengaruh narkoba yang masih ada dalam dirinya.

“Di black list industri karena gue sering ambil proyek DP udah diambil tapi enggak selesai-selesai, nyokap ikut gue lagi ke Jakarta, musti survive terus,” ucap Pay mengenang.

Beruntung, kata Pay, dirinya perlahan bisa menata kembali hidupnya, terutama kariernya di dunia musik.

Baca juga: Dipinang Ahmad Dhani Usai Dipecat Slank, Pay BIP: Waktu Itu Lagi Hancur-hancurnya karena Narkoba

Saat itu, Pay rela membuang gengsinya dengan meminta sumbangan ke beberapa produser di label musik untuk membiayainya agar bisa sembuh dari kecanduan.

“Gue minta sumbangan, harga diri gue sampingin dulu, waktu itu ada beberapa produser mau ngasih, total sekitar Rp 20 juta buat beli obat untuk nyembuhin dari ketergantungan,” ucap Pay.

Perlahan tapi pasti, Pay BIP akhirnya bisa bebas dari narkoba dan mulai kembali produktif lagi dalam bermusik.

Baca juga: Ungkap Kondisi Usai Dipecat Bimbim dari Slank, Pay BIP: Mau Berharap Bijak, tapi Waktu Itu Narkoba Semua

Salah satunya dengan membentuk band BIP yang terdiri dari Indra Qadarsih dan Bongky Marcel yang juga eks Slank.

Lagu “Aku Gemuk Lagi” menjadi penanda Pay bersama BIP mengepakan sayap lagi di belantika musik Indonesia.

Ada pun, Pay sendiri juga merupakan personel Slank yang ada di Formasi 13, bersama Bimbim, Kaka, Bongky, dan Indra.

Baca juga: Dipinang Ahmad Dhani Usai Dipecat Slank, Pay BIP: Waktu Itu Lagi Hancur-hancurnya karena Narkoba

Formasi 13 menjadi salah satu formasi emas Slank dan menjadi masa kebangkitan Slank di belantika musik.

Pay dipecat tepatnya pada Januari 1997, bersama dengan Bongky dan Indra.

Di tengah-tengah kabar pemecatan Pay, Bongky, dan Indra yang saat itu ramai jadi pembicaraan penggemar musik Indonesia, Bimbim bersama Reynold (gitar) dan Ivanka (bas) tengah menggarap album solo Kaka.

Baca juga: Ungkap Kondisi Usai Dipecat Bimbim dari Slank, Pay BIP: Mau Berharap Bijak, tapi Waktu Itu Narkoba Semua

Album solo Kaka yang dimaksud, ternyata menjadi album studio Slank berjudul Lagi Sedih.

Setelah dipecat, Pay sempat bergabung dengan The Flowers, lalu Ahmad Band besutan Ahmad Dhani, sampai akhirnya membentuk BIP yang berisi Bongky, Pay, dan Indra.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi