Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

5 Fakta Vokalis Sore, Ade Paloh, Meninggal Dunia

Baca di App
Lihat Foto
Instagram/@adibhidayat
Vokalis band Sore, Firza Amar Paloh atau Ade Paloh, meninggal dunia pada Selasa (19/3/2024).
Penulis: Cynthia Lova
|
Editor: Andi Muttya Keteng Pangerang

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabar duka kembali menyelimuti dunia hiburan Tanah Air. Vokalis grup band SORE, Firza Amar Paloh atau Ade Paloh, meninggal dunia pada Selasa (19/3/2024) pukul 07.00 WIB.

Ade Paloh mengembuskan napas terakhirnya di usia 47 tahun. Ia meninggalkan satu istri serta tiga anak.

Kepergian Ade Paloh menyisakan duka tersendiri untuk keluarganya, kerabat, sahabat, maupun penggemarnya.

Jenazah Ade Paloh dimakamkan di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur, pada Selasa kemarin sekitar pukul 16.47 WIB.

Baca juga: Pesan Terakhir Ade Paloh kepada Sang Kakak, Minta Tolong Obati Anak yang Idap Sindrom Tourette

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com merangkum fakta meninggalnya Ade Paloh.

1. Penyebab meninggal dunia

Pemain bas dan vokalis SORE, Awan Garnida, mengatakan, Ade Paloh meninggal dunia setelah mengeluhkan ada gangguan asam lambung.

“Kurang istirahat, kecapekan. Menurut cerita dari teman-teman, beliau cuma sedikit asam lambung. Kita tahu kalau asam lambung bisa lari ke jantung,” kata Awan saat ditemui di rumah duka daerah Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (19/3/2024).

Awan mengatakan, sebelum meninggal, Ade Paloh juga sempat sesak napas.

Kata Awan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 07.00 WIB dan tak sempat dibawa ke rumah sakit.

Baca juga: Pemakaman Ade Paloh Ramai Dihadiri Pelayat, Kakak: Ini Bukti Beliau Banyak Dicintai

“Tadi pagi, jam 7 pagi. Ngerasa kayak aduh enggak enak asam lambung terus ya sudah, sesak sebentar, udah gitu udah enggak ada, secepat itu,” ucap Awan lagi.

2. Sebelum meninggal, aktivitasnya sangat padat

Awan tak menampik bahwa aktivitas dari Ade Paloh belakangan ini sangat padat.

Ade sibuk dengan kegiatan bermusik bersama SORE hingga turut serta dalam pencalonan sebagai anggota legislatif.

Diketahui, Ade Paloh mencalonkan diri sebagai DPRD DKI Jakarta daerah pemilihan (dapil) 4 yang diusung Partai Nasdem.

Awan menduga kegiatan tersebut menguras tenaga dari Ade Paloh sehingga kelelahan.

Baca juga: Awan Garnida Akui Berat Nyanyikan Lagu Sore Usai Ade Paloh Meninggal Dunia

“Kita ketahui kegiatan kayak gitu waktunya tenaganya segala macam enggak sedikit yang dituntut. Mungkin ada dampak sedikit dari situ, agak kelelahan atau kurang kualitas istirahatnya. Cuma itu aja, selebihnya oke,” kata Awan.

3. Isak tangis keluarga serta sahabat di pemakaman

Kepergian Ade Paloh menyisakan kesedihan sendiri untuk keluarga dan sahabat-sahabatnya.

Isak tangis dari keluarga, baik itu sang istri, Yunita, maupun anak-anaknya mengiringi pemakaman jenazah Ade Paloh.

Sang istri juga terus memeluk bingkai peninggalan Ade Paloh sembari memandang ke pusara suaminya.

Baca juga: Isak Tangis Iringi Pemakaman Vokalis Sore Ade Paloh

Rekan-rekan Ade Paloh yang hadir di pemakaman pun turut menangis saat jenazah Ade Paloh diturunkan di liang lahad dan di-adzankan oleh anak sulung vokalis SORE tersebut.

Para pelayat yang hadir bergantian menaburkan bunga ke pusara Ade Paloh.

4. Terharu lihat pemakaman ramai

Kakak dari Ade Paloh, Pietra, terharu melihat pemakaman adik satu-satunya itu dipenuhi banyak orang.

Baik itu dari personel SORE, kerabatnya serta beberapa rekan musisi pun turut hadir di pemakaman Ade Paloh. Hal ini menunjukkan adiknya banyak dicintai.

Baca juga: Usai Dishalatkan, Jenazah Ade Paloh Langsung Dibawa ke TPU Pondok Rangon

“Ini membuktikan bahwa beliau dicintai. Ini membuktikan bahwa dia Mahabbah, banyak yang mencintai dia. Ada teman-teman dia di sini dari kecil, ada Awan Garnida, ada Bemby, ada Reza, ada juga teman-temannya dari LA (Los Angeles), semua merasa kehilangan,” ucap Pietra.

5. Pesan terakhir Ade Paloh

Pietra mengatakan, ada pesan terakhir dari adiknya sebelum meninggal dunia.

Ade Paloh meminta ia untuk mengobati seorang anak yang terkena sindrom tourette.

“Dia itu rutin meminta tolong satu anak yang terkena sindrom tourette yang diusir dari kontrakannya,” ujar Pietra.

Baca juga: Rencana ke Depan Band Sore Usai Ade Paloh Meninggal Dunia

“Dia belum sempat tahu di mana lokasi anak tersebut, karena itu rutin minta tolong,” lanjut Pietra.

Sindrom Tourette adalah gangguan neurologis yang biasa berkembang pada usia anak. Gangguan ini biasanya terjadi di daerah kepala dan leher.

Kondisi ini umum dimulai pada usia anak antara 5-10 tahun. Kemudian, bisa membaik seiring bertambah usia.

Pietra mengatakan, ini bukan kali pertama Ade Paloh membantu anak yang mengidap sindrom tourette.

Sebelumnya, kata Pietra, adiknya pernah membantu anak yang terkena sindrom tourette bernama David.

Ade Paloh memang sosok yang ingin bermanfaat bagi orang lain dengan membuat orang di sekitarnya bahagia.

Meski sosoknya kini tidak ada kebaikan Ade Paloh tetap bisa menjadi legasi untuk orang-orang sekitarnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi