KOMPAS.com- Hubungan asmara Joe Alwyn dan Taylor Swift telah berakhir di tahun 2023, tapi keuntungan finansial dari waktu mereka bersama mungkin akan bertahan selamanya.
Alwyn yang menulis enam lagu selama hubungan lamanya dengan Swift masih mendapatkan royaltinya sampai saat ini.
Royalti itu didapatnya dibawah nama pena William Bowery, Alwyn ikut menulis lagu berjudul "Exile" dan "Betty" dari Folklore tahun 2020, "Champagne Problems," "Evermore" dan "Coney Island" dari album Evermore, dan "Sweet Nothing" dari Midnights tahun 2022.
Beberapa outlet berita melaporkan bahwa aktor tersebut akan menghasilkan uang hingga jutaan dollar setiap tahun atas kontribusinya pada diskografi Swift.
Baca juga: Taylor Swift: The Eras Tour Pecahkan Rekor Disney+ sebagai Film Musik yang Paling Banyak Streaming
Menurut analisis Life & Style awal bulan ini, Alwyn dilaporkan telah menghasilkan sekitar 2,3 juta dollar AS atau sekitar Rp 36 miliar untuk streaming Spotify saja.
Dia akan terus mendapatkan uang dari streaming tambahan dan pertunjukan live Swift mana pun yang menyertakan lagu-lagunya, kata sumber industri kepada outlet tersebut.
Termasuk dari Eras Tour yang digelar Taylor Swift.
“Adil atau tidak, hal itu membuatnya menjadi orang yang sangat kaya,” kata sumber itu kepada L&S.
“Joe mendapatkan begitu banyak royalti dan keuntungan dari Eras Tour (Taylor) sehingga dia tidak perlu khawatir tentang uang lagi," sambungnya.
Baca juga: Film Konser Taylor Swift: The Eras Tour Tayang di Disney+ Hotstar mulai 15 Maret 2024
Sebelumnya, para penggemar dengan cepat mengetahui nama pena Alwyn, William Bowery, di album Folklore Swift.
Hal ini juga telah dikonfirmasi Taylor Swift, bahwa pacarnya adalah penulis misteri tersebut.
"Saya masuk dan berpikir, 'Hei, ini bisa jadi sangat aneh, dan kita bisa membencinya, (tetapi) karena kita dalam karantina dan tidak ada hal lain yang terjadi, bisakah kita mencoba melihat bagaimana rasanya jika kita menulis lagu ini bersama?'” kata Swift dalam film Disney+ tahun 2020, Folklore: The Long Pond Studio Sessions.
Swift mengatakan Alwyn menulis seluruh bagian piano untuk “Exile."
Selain itu, karya Alwyn dengan Swift memberinya penghargaan musik terbesar pada tahun 2021 setelah Folklore memenangkan Album Terbaik Tahun Ini di Penghargaan Grammy Tahunan ke-63.
“Joe adalah orang pertama yang saya dengarkan setiap lagu yang saya tulis, dan saya memiliki waktu terbaik untuk menulis lagu bersamamu selama karantina," ujarnya saat menerima Grammy.
Swift sebelumnya mengaku jika bukan karena terjebak di rumah bersama di masa pandemi virus Covid-19, dia tidak akan pernah menyangka bisa berkolaborasi dengan Alwyn.
"Dia selalu hanya memainkan alat musik dan dia tidak melakukannya dengan tujuan 'Saya sedang menulis lagu sekarang',” kata Swift tentang Alwyn selama wawancara pada bulan Desember 2020 dengan Zane Lowe dari Apple Music.
"Dia selalu melakukan itu. Tapi apakah menurut saya kami akan mengambil langkah, 'Ayo kita menulis lagu bersama’ jika tidak sedang lockdown? Saya tidak berpikir hal itu akan terjadi, tapi saya sangat senang hal itu terjadi," jelas Swift.
Swift dan Alwyn berpisah pada April 2023 setelah enam tahun berpacaran.
Sejak saat itu Swift pindah ke hati Travis Kelce dari Kansas City Chiefs, sementara Alwyn dirumorkan berpacaran dengan lawan mainnya The Brutalis Emma Laird awal bulan ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.