Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Pengacara Sebut Penggerebekan Rumah Sean "Diddy" Combs Berlebihan

Baca di App
Lihat Foto
Instagram/@diddy
Rumah musisi dan produser Sean Diddy Combs digerebek buntut kasus dugaan sex trafficking (perdagangan seks).
|
Editor: Kistyarini

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengacara Sean "Diddy" Combs, Aaron Dyer, buka suara setelah agen federal menggerebek rumah rapper tersebut di Miami dan Los Angeles pada 25 Maret.

Pengacaranya menuduh aparat memicu "perburuan penyihir" terhadap Diddy.

"Kemarin, terjadi penggunaan kekuatan setingkat militer yang berlebihan ketika surat perintah penggeledahan dilaksanakan di kediaman Tuan Combs," kata Aaron Dyer, dilansir E News.

"Tidak ada alasan untuk unjuk kekuatan dan kebencian berlebihan dari pihak berwenang atau cara anak-anak dan karyawannya diperlakukan," tutur

Sejauh ini Diddy tidak ditahan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Penggerebekan Rumah Sean Diddy Combs dan 2 Anaknya Ditangkap Dugaan Kasus Perdagangan Seks

Menurut Aaron Dyer, Diddy berbicara dan bersikap kooperatif dengan pihak berwenang.

Pengacara tersebut mengklarifikasi bahwa tidak ada anggota keluarga Diddy yang ditangkap.

Aaron Dyer mengatakan penyergapan yang tidak terduga itu, ditambah kehadiran media, memicu prasangka buruk terhadap kliennya.

Lebih lanjut Aaron mengatakan belum ada temuan pertanggungjawaban pidana atau perdata atas tuduhan-tuduhan ini.

"Tuan Combs tidak bersalah dan akan terus berjuang untuk membersihkan namanya," ujar Aaron.

Baca juga: Jet Pribadi Milik Sean Diddy Dilacak Terkait Dugaan Perdagangan Seks

Juru bicara Homeland Security Investigation mengonfirmasi bahwa penggerebekan yang dilakukan merupakan bagian dari penyelidikan yang sedang berlangsung.

Seorang sumber yang mengetahui penyelidikan tersebut mengatakan kepada NBC News bahwa penggerebekan tersebut diduga terkait penyelidikan federal mengenai tuduhan perdagangan seks dan kekerasan seksual, serta permintaan dan distribusi narkotika dan senjata api ilegal.

Hal ini terjadi setelah Sean Combs dikenai tiga tuntutan hukum pada bulan November 2023.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi